MENERIMA TAQDIR DAN SEMANGAT BELAJAR DI MASA PANDEMI
Oleh: Ayi Kurniati, S.Pd.I
Semua sudah mafhum bahwa kondisi sekarang ini memang masih pandemi, dan kalau dihitung waktu sudah kurang lebih menginjak 3 tahun, dimana pendidikanpun masih harus BDR (Belajar dari rumah). Kondisi inilah yang sedang dipikirkan terus dan dicari solusinya oleh para guru dan orang tua agar proses mendidik, membimbing juga mengarahkan anak – anak bisa berjalan dengan lancar, dan potensi yang dimiliki anak- anak mampu tumbuh dan berkembang dan mereka memiliki akhlaqul yang baik, oleh karena itu dituntut adanya kerja sama yang kuat antara pihak sekolah dan orang tua sehingga apa yang kita harapkan ( anak- anak tumbuh kembang potensinya dan memiliki akhlaq yang baik ( Jujur, sopan santun, berbakti kepada kedua orang tua, menghormati guru, baik kepada sesama temannya, sayang kepada adiknya dan sopan santun kepada semua orang ) bisa tercapai. Karena walau bagaimanapun yang namanya mendidik adalah tugas para orang tua, baik orang tua di rumah ( Ayah dan Ibu ) dan orang tua di sekolah ( Ibu dan Bapak gurunya ), maka harus terjalin kerja sama yang baik dan harmonis.
Saya fahami bahwa usia SD adalah usia pembiasaan, sehingga sejak dini mereka harus dibiasakan untuk melakukan hal- hal yang baik seperti :
Untuk memproses pembiasaan –pembiasaan itu tidak mudah,apalagi dalam kondisi pandemi seperti sekarang ini,harus banyak strategi dan media agar anak mengerti dan faham apa yang kita sampaikan, dan anak bisa melakukan pembiasaan tersebut dengan benar.
Terus terang karena dituntut untuk kreatif, innovatif dan aktif, di tahun ajaran 2021 sampai sekarang salah satu upaya untuk bisa meningkatkan diri dalam belajar dan mengajar, berbagai webinar tentang kependidikan saya ikut lewat zoom, walaupun banyak mengeluarkan kuota untuk zoom, saya berusaha untuk bisa mengikutinya bukan ingin mendapatkan sertifikat saja dan gaya, tapi saya butuh, sebagai salah satu usaha saya, belajar ingin menjadi guru kreatif, innovatif dan aktif harus mengetahui ilmunya dan salah satu pembelajaran yang saya dapatkan adalah dengan mengikuti webinar – webinar.
Webinar yang pernah saya ikuti ketika pandemi copid 19 adalah :
Dari webinar yang dapat saya ikuti banyak ilmu yang di dapatkan, yaitu :
Subahanallah dengan kondisi pandemi sekarang ini,bukan hanya pendidik dan orang tua siswa yang harus memahami dan menerima taqdir Allah, akan tetapi anak didikpun harus dipahamkan dan dibiasakan untuk menerima takdir Allah yang sedang dialami masa sekarang ini.
Sebagai mana Rasulullah SAW bersabda :
اَنْ تُؤ مِنَ بِاللهِ وَمَلَائِكَتِهِ وَكُتُبِهِ وَرُسُلِهِ وَاْليَوْمِ الاخِرِ وَتُؤمِنَ بِاْلقَدَرِ خَيْرُهُ وَشَرِّهِ
Artinya :
“ kamu beriman kepada Allah, Malaikat – malaikat-Nya, kitab – kitab-Nya, rasul – rasul-Nya, dan hari akhir, dan kamu beriman kepada qadar yang baik maupun yang buruk. ( HR. Muslim ).
Saya memahami bahwa orang beriman itu harus meyakini adanya qadar Allah dan menerima ketetapan Allah tersebut,dengan tujuan untuk mendapat keridhoan Allah.
Makanya di awal tahun ajaran baru atas izin pihak sekolah kami sebagai pendidik mengadakan ngobras dengan anak didik mengenai pembelajaran yang masih online, karena kondisi pandeminya belum berakhir, nah dari sinilah anak didik diajak untuk memahami dan dibiasakan untuk menerima taqdir Allah, dan terus berusaha untuk belajar dengan sungguh - sungguh, terus berdo’a kepada Allah, karena pandemi ini datangnya dari Allah, dan mudah - mudahan cepat dihilangkan/diambil lagi oleh Allah, sehingga pembelajaran bisa normal seperti biasa lagi. aamiin.
Saya berdo’a kepada Allah setiap waktu dan disepertiga malam, semoga diri ini istiqomah menerima taqdir Allah dan istiqomah untuk terus belajar, juga istiqomah menghantarkan anak didik, sehingga mereka tumbuk kembang potensinya dan menjadi manusia – manusia yang berguna bagi keluarga, masyarakat, agama dan bangsa.
Aammin Yaa Allah Yaa Mujibassaailiin
Sumber :
Penulis : Ayi Kurniati, S.Pd.I
Editor :