Pembelajaran Jarak Jauh Era Covid-19

Pembelajaran Jarak Jauh Era Covid-19
Judul Buku Pembelajaran Jarak Jauh Era Covid-19
Pengarang Mulyana, Jejen Musfah, Nursalamah Siagian, Abdul Basid, Saimroh, Rillah Sovitriana, Neneng Habibah, Juju Saepudin, Margaret Aliyatul Maimunah, Muaripin, Catur Nurrochman Oktavian
Penerbit Litbangdiklat Press
Tahun 2020
Deskripsi

Buku ini diberi judul Pembelajaran Jarak Jauh Era Pandemi Covid-19 yang memuat 10 tulisan dari akademisi, praktisi, peneliti, dosen, dan guru. Bab pertama membahas tentang guru. Guru belajar secara mandiri dan kelompok tentang literasi digital melalui internet, webinar, dan pelatihan. Pandemi menuntut guru memguasai kompetensi baru terkait pembelajaran berbasis daring. Bab kedua membahas tentang madrasah dan pesantren. Kepala madrasah sangat berperan dalam tata kelola PJJ era pandemi. Pilihan atas kurikulum, metode, media, dan evaluasi PJJ harus diketahui oleh Kamad. Beberapa pesantren telah melaksanakan pembelajaran tatap muka dengan protokol kesehatan. Hal ini tentu tidak mudah karena santri dan ustaz beresiko terpapar korona. Beberapa pesantren mengadakan pengajian kitab kuning secara daring. Bab ketiga membahas tentang peran vital keluarga dalam mendampingi anak-anak selama PJJ atau belajar dari rumah. Keterlibatan ayah dan ibu sebagai guru di rumah akan membantu psikologi anak dalam belajar, khususnya mengatasi kebosanan dan stres anak. Bab keempat membahas tentang desain pelatihan PJJ. Efektivitas pelatihan PJJ sangat dipengaruhi kesiapan infrastruktur internet dan aplikasi PJJ yang simpel dan mudah dioperasikan oleh pengguna. Bab ini juga membahas perlindungan anak dari kejahatan siber. Penggunaan internet oleh anak harus mendapat pengawasan orang tua agar aman dari kejahatan siber. Disarankan laptop anak atau jaringan ~ viii ~ internet di rumah menggunakan alat atau sistem pengaman terhadap akses laman-laman yang berbahaya bagi anak. Pada bagian epilog berisi tentang hikmah pandemi, di antaranya adalah guru belajar kompetensi literasi digital, peran guru tak tergantikan oleh apa pun, dan peran orang tua terhadap pendidikan anak, bagaimana seharusnya pemerintah memeratakan internet di daerah. Selamat membaca. Selamat dan terima kasih kepada para penulis atas kerja kerasnya meluangkan waktu dan menulis, dan terima kasih kepada Kepala Balai Penelitian dan Pengembangan Agama Jakarta atas kepercayaannya kepada saya untuk menulis dan mengedit buku ini.

Selengkapnya KLIK ==>> DISINI