Hari Amal Bhakti, Sebuah Refleksi Panjang Perjalanan Kementerian Agama
  • BDK Bandung
  • 15 Januari 2025
  • 26x Dilihat
  • Opini

Hari Amal Bhakti, Sebuah Refleksi Panjang Perjalanan Kementerian Agama


Bandung, 15 Januari 2025 – Setiap tanggal 3 Januari, Kementerian Agama (Kemenag) Republik Indonesia memperingati Hari Amal Bhakti (HAB), sebuah momen penting yang tidak hanya mengenang berdirinya Kemenag, tetapi juga mengukuhkan peranannya dalam melayani masyarakat.

Peringatan ini bermula pada sejarah panjang sejak pembentukan Kemenag pada 3 Januari 1946, berdasarkan Penetapan Menteri Agama Nomor 6 Tahun 1956. Saat itu, Kemenag resmi menjadi bagian dari Kabinet Sjahrir II, dengan H. M. Rasjidi sebagai Menteri Agama pertama. Lembaga ini lahir dari semangat kebangsaan dan keagamaan untuk menjembatani keragaman umat di Indonesia yang baru merdeka.  

Momentum peringatan Hari Amal Bhakti mulai dikenal sejak 3 Januari 1980, ketika Menteri Agama Alamsjah Prawiranegara menggantikan istilah "Hari Ulang Tahun Kemenag" menjadi "Hari Amal Bhakti." Perubahan ini menekankan makna mendalam tentang dedikasi dan pelayanan Kemenag kepada masyarakat.

Setiap tahun, peringatan ini menjadi pengingat bahwa tugas utama Kemenag adalah menghadirkan pelayanan berkualitas dan mendukung kehidupan keagamaan yang damai di Indonesia. Dengan hari jadinya yang ke-79 ini, Kemenag terus berkomitmen untuk menjalankan amanah dengan memberikan yang terbaik bagi seluruh masyarakat Indonesia.

Melalui refleksi Hari Amal Bhakti, mari kita dukung bersama upaya Kemenag dalam menciptakan Indonesia yang damai, harmonis, dan sejahtera. Karena pada hakikatnya, semangat kebangsaan dan keagamaan adalah kunci untuk memperkuat persatuan di tengah keragaman bangsa. [endah]