Bangkitnya Motivasi Belajar Menulis dari Santriwan-santriwati PPI 161 At-Taqwa
Bangkitnya Motivasi Belajar Menulis dari Santriwan-santriwati PPI 161 At-Taqwa
Oleh : Ade Tina Rohimah, S.Sos.I, M.Pd
Penulis, Guru MA At-taqwa dan MA Tanjungjaya, Cihampelas, Kabupaten Bandung Barat
Awal tahun ajaran 2020-2021 saya dipertemukan lagi dengan keluarga besar PPI 161 At-taqwa yaitu kembali belajar bersama santriwan-santriwati MA At-taqwa Cihampelas. Dulu sempat mengabdi di sini, karena lahiran anak ketiga akhirnya memilih untuk fokus dulu di salah satu madrasah. Tak terasa setahun sudah terlewati, banyak makna dan pelajaran yang bisa saya ambil dari kebersamaan ini.
Saya sebagai wali kelas di kelas XII merasakan perjuangan mereka untuk menyelesaikan studi sampai akhir, meski ada salah satu anak yang meninggal karena penyakit bronitis akut. Ketika menengoknya disisinya ada kertas berisi tulisan judul KTI, ibunya menceritakan bahwa anaknya sebelum sakit parah bersemangat untuk penulisan KTI. Ada yang beda dengan tahun sebelumnya, angkatan 2020-2021 bagi santriwan-santriwati kelas XII harus membuat tugas akhir yaitu KTI (Karya Tulis Ilmiah). KTI menjadi salah satu syarat pengambilan ijazah, karena nilai KTI terdapat pada ijazah pesantren.
Di masa pandemi Covid-19, bimbingan KTI secara online. Santriwan-santriwati MA At-taqwa Cihampelas dibimbing oleh dua pembimbing. SIdang Munaqosah KTI (karya Tulis Ilmiah) MA At-taqwa Cihampelas merupakan bagian dari syarat rampungnya kegiatan belajar di PPI 161 At-taqwa Cihampelas tingkat Madrasah Aliyah/ Mualimin kelas XII. Sidang KTI (Karya Tulis Ilmiah) pertama dilaksanakan pada hari Senin tanggal 3 Mei 2021.
Kegiatan sidang KTI (karya Tulis Ilmiah) MA At-taqwa Cihampelas adalah proses pembelajaran menulis bagi santri kelas XII agar di perguruan tinggi tidak asing lagi dengan pembuatan makalah dan tugas akhir. Jurusan Kelas XII MA At-taqwa Cihampelas adalah ilmu-ilmu keagamaan, maka KTI yang ditulis temanya berhubungan dengan mata pelajaran keagamaan.
Dalam kegiatan ini, peserta sidang KTI pertama ada 4 orang dan proses persidangan dibagi menjadi dua majelis. Majelis pertama diuji oleh Heri Priatna, S.Ag dan Lilis Lenawati, M.Pd, sedangkan majelis kedua diuji oleh Muhammad Abdul Ghofur, M.Pd dan Ade Tina Rohimah, M.Pd.
Sidang KTI (Karya Tulis Ilmiah) kedua dilaksanakan hari Senin tanggal 7 Juni 2021. Peserta sidang terdiri dari 23 peserta dan proses persidangan dibagi menjadi empat majelis. Majelis pertama diuji oleh Yusuf Taufik, S.Pd.I dan Ade Tina Rohimah, M.Pd, Majelis Kedua diuji oleh Fahd Nashrullah, S.Pd dan Lilis Lenawati, M.Pd, Majelis Ketiga diuji oleh Heri Priatna, S.Ag dan Ade Tina Rohimah, M.Pd, dan Majelis Keempat diuji oleh M.Abdul Ghofur, M.Pd dan Lilis Lenawati, M.Pd.
Sebelumnya santri kelas XII MA At-taqwa Cihampelas dibekali pembelajaran tentang KTI (Karya Tulis Ilmiah) yang dipelajari di semester gasal. Tiap santri dibimbing oleh dua guru pembimbing yaitu guru-guru pengampu mata pelajaran PAI, guru sastra, guru KTI, dan guru Bahasa Indonesia. Untuk mempermudah kegiatan sidang KTI kedepan mata pelajaran KTI sudah dipelajari santri kelas XI jurusan IPS di semester genap agar nanti di kelas XII tinggal praktek untuk penulisan.
Jumlah santri kelas XII MA At-taqwa Cihampelas ada 27 orang, pendaftar sidang munakosah KTI gelombang pertama ada 4 orang. Sidang munakosah KTI kedua tanggal 7 Juni 2021 sebanyak 22 peserta sidang. Salah satu santriwati yang berasal dari Garut karena di masa pandemi covid-19 melakukan sidang secara online.
Dari kegiatan ini banyak pelajaran berharga santriwan-santriwati PPI 161 semangat untuk mengikuti kegiatan sidang KTI. Bahkan pada sidang kedua mereka semangat untuk merampungkan KTInya dan persiapan untuk sidangnya. Meski banyak yang curhat merasa belum siap dan dag-dig-dug menghadapi persidangan. Sebagai walikelas merasa bangga pada mereka dan memotivasi untuk mengerjakan KTI.
Keuletan menulis sebuah karya tulis santriwan-santriwati MA At-taqwa Cihampelas menjadi motivasi khususnya bagi saya yang masih belajar dalam menulis sebuah karya. Banyak urgensi dari pembelajaran karya tulis ilmiah diantaranya: (1) Sebagai sarana untuk menumbuhkan sikap dan tradisi ilmiah agar tidak taklid buta dalam menerima setiap informasi. (2) Sebagai sarana melatih cara berpikir logis, sistematis, dan terstruktur dalam menghadapi dan menyelesaikan satu masalah. (3) Sebagai sarana untuk memperdalam suatu masalah (subject matter) yang diminati. (4) melatih keterampilan menulis yang merupakan satu keterampilan yang sangat penting dalam dunia ilmu pengetahuan. (5) Melatih keterampilan membaca, karena memang tidak akan dan tidak mungkin bisa menulis tanpa membaca. (bachtiar, 2020:9). Ketika kita menulis sebuah karya otomatis banyak membaca untuk melengkapi tulisan tersebut.
Penulisan KTI membutuhkan teori-teori yang dikaji maka kita harus mencari materi-materi dari berbagai sumber baik dari buku-buku, internet dan lainnya jika menggunakan metode penelitian kepustakaan. Metode survey digunkan apabila sumber data terdapat pada perbuatan atau kejadian yang harus diamati secara langsung di lapangan. Dan metode wawancara dan angket yaitu sumber data yang diperoleh terdapat dalam ingatan dan pikiran seseorang yang masih hidup. (Bachtiar, 2020:66). Dengan penulisan KTI memilih metode yang diinginkan, santriwan-santriwati PPI 161 banyak menggunakan metode penelitian kepustakaan.
Kebersamaan bersama santriwan-santriwati kelas XII memberikan motivasi khususnya saya untuk kembali belajar menulis dan mempraktekkannya. Alhamdulillah saya mulai belajar menulis seperti menulis berita kegiatan sekolah dan mengirimkannya di media online. Beberapa pengertian tentang motivasi diantaranya dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia Depdiknas, 2008:930 adalah dorongan yang timbul pada diri seseorang secara sadar untuk melakukan suatu tindakan dengan tujuan tertentu. Sedangkan menurut Analicia K Spinger 2008: 4 motivasi dapat digambarkan sebagai perilaku yang menggambarkan dorongan, antusiasme, penghargaan, atau dedikasi. Motivasi secara umum adalah proses yang memainkan peran utama dalam pilihan individu untuk terlibat dalam suatu kegiatan tertentu. Dari pengertian tersebut saya menyimpulkan bahwa motivasi adalah dorongan untuk melakukan sesuatu agar terlibat melakukan sesuatu dengan tujuan tertentu.
Alhamdulillah meski masih belajar saya mencoba untuk menulis meski tulisan yang saya buat masih yang ringan-ringan saja misalnya menulis sebuah berita kegiatan sekolah dimasa pandemi covid-19 ke beberapa media online. Semoga kedepannya kegiatan ini bermanfaat bagi santriwan-santriwati, lingkungan civitas akademik PPI 161 At-taqwa, dan khalayak umum khususnya dalam motivasi untuk menulis. Aamiin yra