DINAMIKA BELAJAR DALAM PROBLEMATIKA PANDEMI COVID-19
DINAMIKA BELAJAR DALAM PROBLEMATIKA PANDEMI COVID-19
Windarti
MTs N 4 Cirebon
Indonesia tercatat memiliki angka tinggi terkonfirmasi kasus positif Covid-19. Virus korona tipe baru menjadi pandemi yang menyebar dengan cepat dan mengancam nyawa yang menyebar keseluruh wilayah nusantara. Kesehatan dan keselamatan para insan pendidikan menjadi perioritas pemerintah sebagai kebijakan nasional. Munculnya pandemi Covid-19 pada akhir tahun 2019 sampai sekarang telah menimbulkan banyak kesulitan bagi penyelenggara pendidikan, khususnya di pendidikan tingkat sekolah menengah pertama. Penyelenggara pendidikan tidak akan bertahan lama jika tidak sesuai dengan kebutuhan belajar pada masa pandemi Covid-19. Upaya pemerintah mengambil kebijakan dalam penangganan Covid-19 meliputi peningkatan disiplin, penegakan protokol kesehatan, percepatan perubahan perilaku, dan penetapan program vaksinasi nasional. Pemerintah meningkatkan kesiagaan untuk mencegah penyebaran virus corona dengan menutup sementara tempat-tempat pelayanan umum guna menekan angka penyebaran Covid-19, termasuk salah satunya adalah sarana pendidikan. Opini pendidikan dimasa pandemik ini bertujuan untuk mendeskripsikan pendidikan dimasa pandemik yang terjadi di negara Indonesia.
Implementasi kebijakan yang dilakukan oleh pemerintah dalam bidang pendidikan yang disampaikan oleh menteri pendidikan dan kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Anwar Makarim bahwa pendekatan belajar dari rumah sebagai langkah strategis pertama pemerintah dalam upaya pencegahan penyebaran virus Covid-19 secara luas. Pembelajaran luring secara total tentu bukan pilihan yang tepat di saat pandemi, namun metode daring juga mempunyai kekurangan dalam hal keterkaitan dan pendalaman materi antara pengajar dengan siswa. Pembelajaran daring yang efektif terkaitan antara media, metode dan materi. Kelebihan metode daring terletak pada tingkat fleksibilitas dan adanya kemudahan dalam mengemas antar materi.
Proses belajar mengajar di masa pandemi Covid-19 tidak optimal dan memang tidak mudah, pembelajaran daring harus mempertimbangkan kondisi, kemampuan dan kendala yang ada, termasuk infrastruktur, kemampuan SDM dan kondisi peserta didik Aturan terkait protokol kesehatan, penggunaan bahasa ketika terjadi pelanggaran protokol kesehatan, social inclusion peserta didik dalam menghadapi Covid-19, mekanisme penyampaian materi, pemilihan metode, mekanisme absensi, penggunaan fasilitas bersama, isu penguasaan teknologi yang kurang, dan higienitas fasilitas menjadi perhatian bagi insan pendidik khususnya para pengajar.
Namun dalam krisis pademi ini penggunaan media teknologi dalam kebijakan belajar mengajar dirumah mampu mempercepat proses pemahaman teknologi dimasa mendatang dan meningkatnya empati serta pemahaman para orang tua kepada guru, dan pentingnya peran orang tua dalam pendidikan. Bagi pengajar yang terpenting adalah memastikan bahwa proses pembelajaran selama masa pandemi tetap berjalan dan tujuan pembelajaran dapat tercapai. Selalu bersyukur, tetap optimis dan gelorakan terus semangat belajar bagi generasi-generasi penerus bangsa kita untuk meraih cita-cita dengan penuh cinta tanpa tanda jasa.