EKSITENSI MUTU PENDIDIKAN MADRASAH ALIYAH DI TENGAH BADAI PANDEMI COVID-19
EKSITENSI MUTU PENDIDIKAN MADRASAH ALIYAH DI TENGAH BADAI PANDEMI COVID-19
Oleh:
RUSYANI
(Guru Kimia MAN 2 Kota Cirebon, E-mail: rusyani1215@gmail.com)
Di era industri 4.0 yaitu era globalisasi industri teknologi digital, dunia berkembang semakin pesat. Begitu juga persaingan individu semakin ketat untuk dapat bertahan hidup. Terutama di masa pandemi kesulitan untuk berinteraksi secara bebas pada segala bidang makin sulit dan tertutup, tanpa kecuali dibidang pendidikan. Apalagi berpikir mau meningkatkan prestasi belajar yang optimal, karena terkendala banyak faktor akibat pandemi yang secara global melanda negara-negara seluruh dunia, tanpa kecuali Indonesia oleh dunia dikenal sebagai pandemi terparah “nomor satu dunia” setelah India. Hal ini terlihat Indonesia dari data kematian akibat pandemi cukup memprihatinkan yang sangat signifikan hingga berkisar ribuan per hari, yaitu data terupdate per 31 Juli 2021 pukul 12.00 WIB total kematian akibat pandemi Covid-19 sebanyak 1.808 jiwa (sumber: Merdeka.com).
Bagaimanapun juga upaya kehidupan harus terus tumbuh dan berkembang meskipun badai pandemi menerpa, bentuk ikhtiarnya tetap melaksanakan vaksinasi dan segala protokol kesehatan 5M-1D dari himbauan WHO dan Ahli-ahli Kesehatan yang harus dipatuhi dan dijalankan dengan baik. Khususnya, dibidang pendidikan sebagai salah satu pilar dasar negara dan Amanat UUD 1945 bahwasanya “Untuk Mencerdaskan Anak Bangsa Indonesia secara Utuh Lahir dan Batin” harus tetap tumbuh tidak boleh terhenti apalagi mati. Dalam upaya tersebut Peningkatan Mutu Pendidikan Madrasah di Masa Pandemi Covid-19 ini terus berkelanjutan salah satunya melalui suatu Metode Improvisasi Belajar Paralel Cara Modul dan Vidio Daring (disingkat:”Siber Paramovida”) dengan 1 (satu) Materi-1 (satu) 1 JTM/JP 45 menit, metode ini memiliki konsep “Pembelajaran Massal dan Efektif” dan memiliki prinsip “Merdeka Belajar-Perbaikkan Belajar Tanpa Beban (Improvisasi Belajar)”.
Metode Siber Paramovida ini sebuah pengalaman pribadi yang terilhami dari Al-Qur`an Surat Al-Insyirah: 5-7, Allah SWT. Berfirman:”Fa inna ma`al-`usri yusroo, inna ma`al-`usri yusroo, fa izaa faroghta fanshob” yang artinya:”Maka sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan, sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan. Maka apabila engkau telah selesai (dari sesuatu urusan), tetaplah bekerja keras (untuk urusan yang lain) (ayat 5-7).” Ayat tersebut mendeskripsikan bahwa “Setiap ada kesulitan pasti ada kemudahan” ayat ini diulang sampai 2 (dua) kali sebagai tanda penguatan berpikir kritis dan bertindak terampil serta ditindaklanjuti dengan tetap bekerja keras (belajar giat) secara efektif, namun semua akhir dari perbuatan itu harus disandarkan kepada Sang Pemilik Yang Maha Mengetahui, yakni Allah SWT. Ayat ini juga menggambarkan model Pembelajaran Ketuntasan (Mastery Learning), karena menganut sistem pengulangan-remedial (perbaikkan) secara otomatis yang dikenal dengan improvisasi belajar (Siber).
Adapun implementasi metode ini dalam upaya Peningkatan Mutu Pendidikan Madrasah di Masa Pandemi Covid-19 memiliki 4 (empat) tahapan, yaitu: Tahap-1 Persiapan, mendesain modul kompetensi pengetahuan berupa resume paper A4 1 lembar di PKPD (Paper Kerja Peserta Didik) dan modul kompetensi keterampilan berupa kegiatan percobaan sederhana dari alat dan bahan di alam sekitar video durasi 3 menit di LKPD (Laporan Kerja Peserta Didik). Tahap-2 Pelaksanaan, membuat dan membagikan tautan/link Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ)-Daring dalam bentuk WAG, GCR, E-Learning atau Zoom serta mengupload berupa perangkat modul materi dan vidio contoh percobaan sederhana dari alat dan bahan di sekitar kepada peserta didik. Tahap-3 Penilaian, persiapan materi dan tugas harian yang diupload sebaiknya 1-3 hari sebelum Jadwal Pembelajaran Masa Pandemi Covid-19 dimulai agar peserta didik lebih siap, sehingga guru dapat menilai aktivasi peserta didik yang konsisten belajar. Tahap-4 Evaluasi, hasil penilaian segera diupload pada tautan/link WAG, GCR, E-Learning, atau Zoom kedalam bentuk Rekap Daftar Nilai Harian (DNH) Penilaian Harian dan Analisis Daya Serap PJJ sebagai bentuk Evaluasi tiap akhir bulan. Hal ini bentuk pertanggungjawaban profesional guru untuk merekomendasikan peserta didik yang dapat meningkat mutu prestasi belajar dan yang perlu di revisi/diperbaiki atau diimprovisasi belajar secara individu/klasikal agar semuanya TUNTAS.
Analisis hasil yang pertama, kegiatan PJJ metode ini untuk subyek kelas 12MIA1 Mapel Kimia pra siber mencapai efektifitas 85% yaitu yang hadir 29 orang dari 34 orang, sedangkan pencapaian ketuntasan pra siber 56%. Akan tetapi, pasca siber setelah Rekap DNH diupload untuk segera tagihan yang masih bernilai “NOL” per tanggal 31 Juli 2021 maka sisanya terpenuhi 100% dengan nilai TUNTAS (Contoh DNH Terlampir). Kedua, analisis hasil ini dapat dijadikan bahan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) Metode Berbasis Teknologi “Digital”. Simpulannya, bahwa Peningkatan Mutu Pendidikan Madrasah di Masa Pandemi Covid-19 tetap EKSIS dapat menjamin Mutu Pendidik dan Pendidikan dalam rangka meningkatkan prestasi belajar peserta didik sebagai penerus Generasi Bangsa Indonesia yang Handal dan Profesional. Karena itu, setiap ada masalah pasti ada jalan keluarnya, hal ini juga jaminan Allah SWT dalam firman-NYA QS. Al-Insyirah: 5-7, yang pada akhirnya kita akan bertawakal kepada-NYA. Wuallahu`alam.