EMPAT “K” SEBAGAI PRIORITAS WIDYAISWARA BDK BANDUNG
Ketua koordinatoriat WI BDK Bandung, Dr. Firman Nugraha, M.Ag. menyambung kembali amanah pimpinan kepada seluruh para widyaiswara pada agenda “Satu Tahun Mengawal BDK Bandung: Refleksi, Evaluasi, dan Solusi”, 21 Mei 2021 kemarin. Para Widyaiswara hendaknya dapat mengaplikasikan secara komprehensif nilai-nilai Empat “K” ini dalam mewujudkan komitmen SAPATUA yang selalu diusung Kepala BDK Bandung, Drs. H. Aguslani, M.Ag. K yang pertama adalah KEBERSAMAAN yang merupakan perwujudan dari komitmen sadar posisi. Tidak semua bisa dilakukan secara mandiri, karena sebagai widyaiswara kita tetap membutuhkan penugasan dari pimpinan. Walaupun widyaiswara terbagi ke dalam tiga dinding, yaitu teknis, administrasi, dan keagamaan, mereka masih di bawah satu payung widyaiswara. Perbaikan KOMPETENSI adalah fokus K kedua. Widyaiswara BDK Bandung terbukti kompeten karena diakui tidak hanya di lembaga sendiri, namun juga dari luar satker. K yang ketiga adalah KARIR, widyaiswara dituntut tidak hanya mampu mengajar, tetapi memenuhi tuntutan lainnya. Hal tersebut dapat dilihat dari rerata angka kredit widyaiswara yang sudah melampaui ketentuan, namun banyak yang terhalang poin-poin tertentu. K yang terakhir adalah KOMPROMI antar widyaiswara. Seiring dengan banyaknya pengakuan, kesibukan pun otomatis meningkat sehingga kompromi adalah solusi yang dibutuhkan, namun tuntutan komitmen jangan pudar. [vidia]