From Bandung for Humanity and Religiousity
Gedung Merdeka Bandung menjadi saksi sejarah gelaran Konferensi Moderasi Beragama Asia-Afrika Amerika Latin (KMBAAAL) pertama yang diselenggarakan oleh Balitbangdiklat Kemenag RI bersama PBNU, 19-22 Desember 2023. Event besar ini dihadiri oleh para tokoh keagamaan dunia serta para diplomat dari 18 negara ini menyuarakan pentingnya agama yang damai, responsif, dan konstruktif terhadap berbagai persoalan dunia.
Para delegasi dan tamu undangan melaksanakan Historical Walk berjalan kaki dari Hotel Savoy Homann menuju Gedung Merdeka sebagai tempat perhelatan digelar.
Dalam sambutan Menteri Agama RI, dalam hal ini diwakili oleh Wakil Menteri Agama RI, H. Saiful Rahmat Dasuki, S.IP., M.Si. menyampaikan bahwa wawasan toleransi dan moderasi beragama adalah solusi persoalan peradaban dunia, sekaligus menjadi pengingat umat dan bangsa di dunia di Negara manapun agar tidak melenceng dari wawasan moderat.
Sementara itu Gus Ketum (Dr. Yahya Cholil Staquf) menegaskan peran penting agama dan keberagamaan untuk mampu hadir sebagai solusi menjawab tantangan dan kompleksitas dinamika dan peradaban, terutama menekan dan menolak segala bentuk kekerasan yang merusak nilai-nilai kemanusiaan, apalagi kekerasan atas nama agama.
Dalam konteks KMNBAAAL ini, moderasi beragama diharapkan dapat menjadi sarana mewujudkan kemaslahatan kehidupan beragama dan berbangsa yang harmonis, damai dan toleran di negeri manapun termasuk bangsa-bangsa Asia Afrika dan Amerika Latin. [VLA]