GENERASI HEBAT DI MASA PANDEMI

GENERASI HEBAT DI MASA PANDEMI

GENERASI HEBAT DI MASA PANDEMI
oleh
Yeti Nurhayati, S.Pd., M.I.L.
Guru Matematika Madrasah Aliyah Zakaria

 

Hampir dua tahun ini pandemi covid 19 menjadikan masyarakat Indonesia sangat terpuruk baik di bidang ekonomi, sosial, pendidikan, dan lain sebagainya. Pendidikan menjadi salah satu bagian yang mendapatkan dampak perubahan secara besar-besaran. Jika kita pahami lebih dalam, bahwa pandemi covid 19  ini Allah hadirkan untuk menyadarkan diri kita bahwa tak ada satupun kejadian yang terjadi di alam semesta ini kecuali atas izin Allah SWT,
“Tidak ada suatu musibah yang menimpa (seseorang), kecuali dengan izin Allah, dan barangsiapa beriman kepada Allah niscaya Allah akan memberi petunjuk kepada hatinya. Dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu”.  (QS. At Taghabun : 11).
Pendidikan menjadi pilar utama dalam perubahan karakter generasi. Generasi hari ini adalah “Generasi Hebat” yang mencoba untuk mengikuti perubahan pola dalam pendidikan sehingga mau tidak mau, suka atau terpaksa menerima teknologi sebagai salah satu solusi untuk menghadapi pendemi ini.  Dimulailah pendidikan mengalir melalui “online” atau daring,  yang menuntut  guru untuk mulai mengerti teknologi dan siswa pun mulai menginstal beberapa aplikasi digawainya agar sekolah tetap berjalan.
Pandemi ini menuntut “Generasi Hebat” untuk memahami hakekat dari apa yang telah terjadi saat ini sehingga mengharuskan mereka untuk memiliki sikap mental yang disiplin, tanggap, tangguh, aktif, kreatif, mandiri dan dinamis. Semua itu seakan mimpi yang hanya dimiliki oleh seorang pendidik dengan tantangan yang begitu besar dihadapannya. Tantangan pembelajaran daring dari hasil penelitian Cintyasih (2020), mengatakan bahwa “Faktor penghambat dalam implementasi pembelajaran daring yaitu, kurangnya efektifitas dan efisiensi waktu, minimnya antusias siswa dan minimnya siswa akan pemahaman materi”. Semua tantangan itu dapat terjawab oleh seorang pendidik yang mempunyai cita-cita dan semangat tinggi dalam menciptakan generasi hebat ini.
Seorang pendidik harus menyadari bahwa sejarah mencatat adanya generasi hebat dibawah satu tekanan yang jauh lebih dahsyat dari hari ini maka tidak ada yang mustahil terjadi pada saat ini. Bagaimana Rasulullah SAW menciptakan generasi terbaik di bawah tekanan penyiksaan dan taruhan nyawa sehingga Islam dapat dirasakan oleh kita saat ini.    
Pengalamanku dalam mendidik generasi hebat ini, menjadikanku  mengukur prestasi mereka bukan dari nilai mereka semata tapi menilai mereka dari kegigihannya untuk disiplin, tanggap, tangguh, aktif, kreatif, mandiri dan dinamis. Dan semua itu dimulai dari pendidik yang selalu semangat untuk menciptakan cinta dan karya dalam mendidik mereka.
Jadilah pendidik yang mempunyai “waktu untuk merangkul” dengan penegasan penuh kasih dan “waktu untuk menahan diri” dengan keras tetapi berhati lembut. Kita sebagai pendidik jangan putus asa dan patah semangat dengan kondisi yang dihadirkan Allah SWT saat ini. Pandemi ini bukan akhir dari segalanya, mungkin ini adalah langkah awal bagi seorang pendidik untuk menyadari makna cinta dan kebersamaan dengan peserta didik. Hingga pendidik menyadari betul betapa pentingnya dalam menciptakan “Generasi Hebat” dambaan Nusa, Bangsa dan Agama.
Jangan takut dengan perubahan kebiasaan baru, tapi takutlah jika kita meninggalkan generasi yang lemah.