Guru Madrasah Didorong jadi Pahlawan Pendidikan untuk Indonesia Emas
Bandung, 13 November 2024 – Sebanyak 139 orang pegawai Kementerian Agama Kanwil Jawa Barat mengikuti orientasi pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (OPPPK) di Aula Djuhany Sumantadisastra, Bandung. Kegiatan yang difasilitasi oleh Balai Diklat Keagamaan Bandung ini bertujuan untuk membekali para peserta yang mayoritas para guru madrasah, dengan pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan untuk menghadapi tantangan pendidikan di era digital.
Dalam sambutannya, Sekretaris Badan Litbang Diklat Kementerian Agama RI, Prof. Arskal Salim, menekankan pentingnya peran guru dalam mencetak generasi emas Indonesia. "Guru adalah ujung tombak pendidikan. Di pundak merekalah masa depan bangsa kita bergantung," tegas Prof. Arskal.
Prof. Arskal juga menyoroti tantangan yang dihadapi guru dalam mendidik generasi Z dan Alpha. "Generasi ini memiliki karakteristik yang berbeda dengan generasi sebelumnya. Mereka lebih individualis, kreatif, dan sangat melek teknologi. Guru harus mampu beradaptasi dengan gaya belajar mereka yang unik," ujarnya.
Untuk itu, Prof. Arskal mendorong para guru untuk terus belajar dan mengembangkan diri. "Manfaatkan berbagai sumber belajar yang ada, baik secara daring maupun luring. Jalin kerjasama dengan sesama guru, orang tua murid, dan masyarakat sekitar. Dengan begitu, kita dapat menciptakan lingkungan belajar yang menyenangkan dan efektif," imbuhnya.
Kepala BDK Bandung, Agus Nasihatul Ahyar, menambahkan bahwa pelatihan ini merupakan bagian dari upaya Kementerian Agama untuk meningkatkan kualitas pendidikan di madrasah. "Kami berharap para peserta dapat mengimplementasikan ilmu yang diperoleh dalam pelatihan ini di sekolah masing-masing," ujarnya. [Vidia]