GURU SIAGA DI MASA PANDEMI INDONESIA

GURU SIAGA DI MASA PANDEMI INDONESIA

GURU SIAGA DI MASA PANDEMI INDONESIA

Oleh: Lina Nurdiyanah (Guru MAN 1 Subang)

Masa Pandemi Penyebaran virus covid-19 berdampak pada seluruh aspek kehidupan masyarakat Indonesia tak terkecuali pada bidang Pendidikan. Perubahan besar telah terjadi pada proses pembelajaran. Keadaan ini merupakan tantangan bagi seluruh civitas Pendidikan untuk memenuhi amanah Undang-undang nomor 20 tahun 2003 mewujudkan tujuan nasional Pendidikan yaitu “mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab”.

Kebijakan di bidang Pendidikan telah digulirkan terkait kegiatan Pendidikan di tengah penyebaran wabah Covid-19. Pemerintah melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan telah menerbitkan Permendikbud Nomor 33 Tahun 2019 Tentang SPAB atau Satuan Pendidikan Aman Bencana Peraturan ini diterbitkan sebagai upaya untuk memberikan pelindungan dan keselamatan kepada peserta didik, pendidik, dan tenaga kependidikan dari resiko bencana serta untuk menjamin keberlangsungan layanan pendidikan pada satuan pendidikan yang terdampak bencana.

Surat edaran nomor 15 tahun 2020 menjelaskan tentang Pedoman Pelaksanaan BDR selama darurat Covid-19, di dalam surat edaran tersebut disebutkan bahwa tujuan dari pelaksanaan Belajar Dari Rumah (BDR) atau pembelajaran jarak jauh adalah memastikan pemenuhan hak peserta didik untuk mendapatkan layanan pendidikan selama darurat Covid-19, melindungi warga satuan pendidikan dari dampak buruk Covid-19, mencegah penyebaran dan penularan Covid-19 di satuan pendidikan dan memastikan pemenuhan dukungan psikososial bagi pendidik, peserta didik, dan orang tua.

Diberitakan beberapa Lembaga Pendidikan berdasarkan kesepakatan dengan pihak terkait menyelenggarakan pembelajaran secara tatap muka namun hal tersebut malah berdampak pada penambahan angka penyebaran virus covid-19.

Cara belajar daring menjadi solusi kegiatan pembelajaran, transformasi media belajar pun tak bisa dihindari lagi. Guru dan Peserta didik harus terbiasa dengan kondisi yang serba online atau daring, bahkan merupakan hal yang baru dialami oleh sebagian besar pelaku Pendidikan.

Pergeseran penyelenggaraan pembelajaran telah memberikan pengakuan yang lebih besar pada peran pembelajar atas kepemilikan dan tanggungjawab dalam kegiatan belajar. Siswa dituntut untuk berperan aktif dalam proses pembelajaran agar menjadi bermakna dan bermanfaat bagi dirinya walaupun tidak berada di lingkungan madrasah. Sehubungan itu guru harus tanggap pada perkembangan teknologi informasi dan komunikasi dalam pemanfaatan pembelajaran secara daring, hal tersebut merupakan permasalahan yang terus berkembang sejalan dengan perubahan lingkungan yang cepat dan kompleksitas lingkungan yang dinamis. Seringkali guru kurang tanggap terhadap kemajuan teknologi informasi yang bisa dimanfaatkan dalam proses pembelajaran sehingga belum memberikan manfaat yang berarti terhadap penyelenggaraan Pendidikan di masa pandemi covid-19, dan selanjutnya berdampak negatif terhadap prestasi belajar.

Guru sebagai salah satu penentu keberhasilan kegiatan belajar harus bisa menyikapi masa pandemi ini dengan tepat. Menghadapi adalah hal satu satunya yang terbaik yang bisa dilakukan setelah menerima keadaan pandemi penyebaran virus covid-19. Menerima dalam hal ini bukan berarti membiarkan kondisi pandemi berlarut-larut namun ikut serta bersinergi memutus mata rantai penyebaran virus covid-19.

Masa Pandemi bukan suatu penghalang bagi guru untuk melaksanakan pembelajaran yang maksimal. Banyak hal yang harus digali dan dipelajari namun hal tersebut bisa dilalui asal ada kemauan. Menjadi guru siaga di masa pandemi ini akan menjadi suatu pengalaman yang berharga dan bermanfaat jika dijalani dengan sepenuh hati. Guru siaga di masa pandemi adalah guru yang tidak hanya pandai menyerap tapi juga bisa membuat menghasilkan karya yang bermanfaat bagi Pendidikan.

Niat adalah hal yang penting yang harus dimiliki guru, sebab niat adalah cikal bakal kemauan itu tumbuh dan pemelihara semangat dalam menjalani. Niatkanlah mengawal generasi negeri, menjadi guru pembelajar sejati, mengeksplor ilmu dari segala sisi. Guru siaga di masa pandemi harus mau belajar sebab sejatinya perjalanan manusia adalah belajar. Belajarlah hal-hal yang bermanfaat bagi proses pembelajaran. Contohlah proses pembelajaran guru-guru hebat yang bisa mengantarkan peserta didiknya berprestasi.

Kreativitas guru sangat diharapkan pada pembelajaran di masa pandemi. Guru kreatif akan mengemas pembelajaran dengan menyenangkan sehingga peserta didik dapat menerima pesan dan tujuan pembelajaran dengan baik tanpa beban dan dalam keadaan gembira, tentu saja hal tersebut dapat mendukung kesehatan psikologis peserta didik.

Pemilihan media pembelajaran daring merupakan faktor penentu keberhasilan proses belajar daring. Guru siaga di masa pandemi harus dengan tepat menggunakan media pembelajaran yang bisa menyampaikan materi pembelajaran. Jenis-jenis aplikasi pembelajaran sudah banyak digunakan dalam pembelajaran daring, guru harus mampu memilih aplikasi belajar yang mudah dimengerti peserta didik dan efisien dalam penggunakaannya.

Berbagai macam media berupa aplikasi pembelajaran jarak jauh pada awal masa pandemi menjadi pilihan bagi guru untuk melakukan komunikasi yang intens dengan peserta didik, diantaranya menggunakan Google Classroom, WhatsApp, Microsoft Office 365, Edmodo, Learning Management System (LMS) dan masih banyak aplikasi pembelajaran online yang bisa dipilih untuk menjamin keberlangsungan proses belajar mengajar. Guru dituntut untuk menguasai teknologi, informasi dan komunikasi agar dapat menjamin terlaksananya proses belajar mengajar bagi peserta didik secara daring.

Kementerian Agama dalam Surat Edaran Direktur KSKK Madrasah Nomor B-744/DJ.I/Dt.I.I/PP.00/04/2020 mengumumkan tentang diberlakukannya e-learning Madrasah secara gratis dan diharapkan seluruh madrasah dapat memanfaatkan aplikasi e-learning Madrasah sebagai solusi untuk tetap dapat melaksanaan pembelajaran secara daring.

Dalam menyampaikan materi guru berinovasi mengembangkan keterampilannya agar materi pelajaran dapat dimengerti peserta didik. Guru menyampaikan materi esensial dengan inovasi pembelajaran yang mudah dimengerti.

Kegiatan pembelajaran harus disampaikan secara utuh mulai dari pendahuluan yang terdiri dari penyampaian motivasi dan apersepsi, kegiatan inti dan penutup, walaupun pelaksanaan pembelajaran secara daring tetap guru harus memonitor seluruh proses pembelajaran tersebut.

Penilaian didalam pembelajaran masa pandemi tetap mengacu pada 3 aspek yakni kognitif, psikomotor dan apektif. dalam menilai kognitif atau kemampuan pengetahuan peserta didik, guru bisa memberikan pertanyaan sederhana atau test melalui media daring. Penilaian psikomotor bisa dilakukan dengan mengamati praktikum kemudian mempresentasikannya, membuat praktik sederhana atau yang lainya. Penilaian sikap tidak boleh terlewat meski melaksankan pembelajaran di masa pandemi, guru bisa menilai sikap siswa selama pembelajaran daring atau menilai cara siswa menanggapi pembelajaran. Jangan lupa memberikan kelonggaran waktu melaksanakan ketiga penilaian tersebut sambal ters memotivasi peserta didik untuk melaksankaan penilaian.

Jadilah guru siaga yang menginspirasi, pemberi motivasi, guru yang bisa dijadikan tempat berkeluh kesah bagi peserta didik yang tidak percaya diri, tetap ingatkan peserta didik untuk hidup sehat dan senantiasa menjalankan protocol kesehatan pencegahan penyebaran virus covid-19.

Perjalanan akan mendewasakan, Sang pemilik alam menjanjikan keistimewaan hasil yang dilalui dengan ikhtiar yang baik, semoga masa pandemi ini cepat belalu dan kita tak jadi benalu dalam setiap upaya pemutus rantai penyebaran covid-19.