Jejak Rasulullah : Eps. 27

Jejak Rasulullah : Eps. 27

Episode 27

اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سيد نا  مُحَمَّدٍ وَ عَلَى آلِ  سيد نا مُحَمد
 

BELA ISLAM CARA ROSUL

Pasukan Muslim Berangkat

Akhirnya berangkatlah pasukan muslim. Saat itu adalah tahun ke-8 Hijriyah.

Di tengah perjalanan, suku demi suku datang bergabung. Karena itu ketika tiba di Marr Az Zhahran,  jumlah mereka mencapai 10.000 orang!
Masyaa allah....

Utk diketahui....Jumlah yang belum pernah disaksikan dalam sejarah Madinah.

Pihak Quraisy yang sampai saat itu belum tahu adanya bahaya akhirnya mulai curiga.

Mereka mengutus Abu Sufyan untuk mengetahui apa yang terjadi. Suatu malam ketika sedang mengintai, Abu Sufyan dipergoki Abbas paman Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam.

Abbas membawa Abu Sufyan ke perkemahan kaum muslimin.  Keesokan harinya Ia diterima Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam di dalam Tenda beliau.

"Kasihan engkau Abu Sufyan," sabda Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam. "Bukankah sudah saatnya bagimu mengetahui bahwa tiada Tuhan selain Allah?"

"Demi ayah dan ibuku," jawab Abu Sufyan.  "Engkau Sungguh orang yang murah hati, mulia dan menjaga hubungan kekeluargaan. Aku memang sudah menduga bahwa tiada Tuhan selain Allah itu sudah mencukupi segalanya."

"Kasihan engkau wahai Abu Sufyan," demikian sabda Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam lagi. "Bukankah Tiba Waktunya engkau harus mengetahui bahwa aku Rasulullah?"

"Demi Ayah Ibuku engkau sungguh bijaksana, pemurah dan suka menjaga hubungan kekeluargaan, namun untuk mengakui engkau adalah utusan Allah masih ada ganjalan di hatiku."

Akhirnya, Abbas pun turun bicara, "Celaka engkau Abu Sufyan bersaksilah bahwa tiada ilah selain Allah dan Muhammad adalah Rasulullah sebelum beliau menghukum mati engkau karena permusuhan keras yang telah engkau lancarkan pada Islam!"

Abu Sufyan pun memeluk Islam. Kemudian Abbas  berbisik, "Wahai Rasulullah Abu Sufyan adalah orang yang suka membanggakan diri, maka berilah dia sedikit kebanggaan."

"Baiklah," sabda Rasulullah shallallahu alaihi wasallam,  "Barangsiapa yang berlindung di rumah Abu Sufyan, dirinya akan aman. Barangsiapa yang memasuki Masjidil Haram, juga akan aman."

Setelah itu Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam meminta Abbas memperlihatkan keagungan pasukan muslim.

Dari atas bukit, Abbas dan Abu Sufyan melihat pasukan lewat barisan demi barisan.

Begitu melihat bahwa Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam dikelilingi pasukan Muhajirin dan Anshar, Abu Sufyan berkata,"Tidak seorangpun sanggup menghadapi mereka Abbas, kerajaan keponakanmu akan menjadi besar!"

"Wahai Abu Sufyan, ini bukan kerajaan melainkan kenabian,"

"Kalau begitu akan lebih bagus lagi."

Untuk mengelabui musuh Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam mengirim patroli kecil di bawah pimpinan Abu Qatadah ke arah Batan ldam 30 mil dari Madinah ke arah Syria.

Tujuan ekspedisi ini untuk memberi kesan kepada orang Quraisy bahwa Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam akan mengadakan serangan ke sana, bukan ke Mekah.

 

Fathu Mekkah

Setelah pasukan Islam lewat, Abbas berkata kepada Abu Sufyan, "Selamatkanlah kaummu."

Maka cepat-cepat Abu Sufyan juga memacu tunggangannya memasuki Mekah sambil berseru, "Wahai orang-orang Quraisy, Muhammad telah datang membawa pasukan yang tidak mungkin dapat kalian lawan."

"Barang siapa yang masuk rumahku, akan selamat! Barangsiapa yang menutup pintu rumahnya, akan selamat! Barang siapa yang memasuki Masjidil Haram, juga selamat!"

Namun tidak semuanya menuruti  Abu Sofyan, lkrimah Bin Abu Jahal memimpin sepasukan Quraisy untuk melawan.

Saat itu Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam sudah membagi pasukannya untuk memasuki Mekah dari 3 jurusan.

1. Sayap kanan dipimpin oleh Khalid bin Walid,

2. Sayap kiri dipimpin Zubair bin Awwam,

3. Sedangkan Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam memimpin pasukan dari dataran tinggi Kida.

Sa'ad bin Ubadah berseru, "Hari ini adalah hari pembantaian. Hari ini diperbolehkan melakukan segala hal yang dilarang di Kabah. Hari ini Allah menghinakan Quraisy."

Mendengar kata2 sa'ad....
Abu sufyan terkejut.....
Buru2 dia menemui rasulullah. ..

Ketika bertemu Rasulullah Abu Sufyan bertanya,"Wahai  Rasulullah,apakah engkau tdk mendengar apa yang dikatakan Sa'ad?"

"Apa yang dikatakannya?"
beliau balik bertanya.

"Dia mengatakan begini dan begitu,"jawab Abu Sufyan.

Kemudian Rasulullah menjawab," Justru hari ini adalah hari diagungkannya Ka'bah dan dimulyakannya Quraisy oleh Allah"

Kemudian beliau mengirim utusan untuk menemui Sa'ad agar dia menurunkan bendera dan menyerahkan kepada anaknya yg bernama Qais.

Rasulullah Sallallahu Alaihi Wasallam berulang-ulang membaca surat al-Fath dengan suara sangat merdu. Beliau tidak memasuki Mekah seperti seorang penakluk namun jutru menundukkan kepala  tanda syukur kepada Allah.

Karena itu, beliau menunjukkan wajah tidak suka ketika dilihatnya pasukan Khalid bin Walid bertempur karena diserang oleh pasukan ikrimah.

Namun akhirnya Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda, "Ketentuan Allah selalu lebih baik."
Pasukan Quraisy terkalahkan dan lkrimah melarikan diri.

Tiba di depan Ka'bah, Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam menghampiri Hajar Aswad, menciumnya dan bertawaf keliling Ka'bah. Beliau menunjuk dengan busur ke arah 360 buah berhala di sekeliling rumah Suci sambil membacakan ayat Alquran,
"Dan Katakanlah yang benar telah datang dan yang batil telah lenyap. Sesungguhnya yang batil itu adalah sesuatu yang pasti lenyap."
(Quran Surat Al Isra  ayat 81).

Maka berhala-berhala itupun dirobohkan. Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam masuk ke dalam Ka'bah dan bertakbir di keempat sudutnya.

Beliau melihat di dalam Ka'bah ada gambar nabi Ibrahim  Alaihisallam dan Nabi Ismail Alaihissalam sedang bermain undian anak panah. Beliau mengutuk orang yang membuat gambar itu.
Setelah itu Bilal naik ke atas Ka'bah dan beradzan karena waktu sholat Dhuhur telah tiba.

Sebelumnya Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam hanya mempunyai 3.000 tentara dalam Perang Khandaq menghadapi 10.000 pasukan Quraisy dan sekutunya.
Kini mendadak beliau muncul di depan Mekah dengan 10.000 prajurit. Quraisy begitu terkejut dan ketakutan sehingga tidak mampu memberi perlawanan kecuali menyerah.


In syaa Allah bersambung...