Juara 1 Lomba Video Pencegahan Korupsi, Balitbang Diklat Kritik Melalui Komedi Satir
  • 11 Maret 2020
  • 581x Dilihat
  • Berita

Juara 1 Lomba Video Pencegahan Korupsi, Balitbang Diklat Kritik Melalui Komedi Satir

Ciputat (10 Maret 2020). Badan Litbang dan Diklat raih juara I  Lomba Video Edukatif Pencegahan Korupsi Tingkat Unit Eselon I Pusat yang dilaksanakan pada kegiatan Ngopi Bareng Pegiat Media Sosial oleh Inspektorat Jenderal (Itjen) Kementerian Agama RI di Ciputat, Selasa (10/03).

Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari pertemuan sebelumnya di Depok Jawa Barat. Dimana bertujuan untuk menjalin silaturahmi serta menguatkan peran kehumasan di masing-masing unit.

Video yang dilombakan merupakan video program atau video pencegahan korupsi yang berdurasi tiga menit. Melalui lomba tersebut, Itjen berupaya menghadirkan fungsi pengawasan dalam berbagai aspek termasuk pada humas Unit Eselon I Kemenag.

Menurut Kepala Subbagian Sistem Informasi dan Humas Balitbang Diklat, Rahmatillah Amin, tim memilih komedi satir tema video karena diharapkan  dapat menyampaikan pesan anti korupsi dengan lebih fresh.

“Kami mengusung tema komedi satir dengan tujuan dapat men-delivery pesan dengan lebih singkat, tidak bertele-tele, namun mudah dipahami penonton,” ungkapnya.

Dalam video tersebut, digambarkan ASN yang melakukan tindak korupsi, kolusi, nepotisme, dan gratifikasi (KKN) dengan berbagai aktivitas berbeda. Seorang ASN yang korupsi waktu, tentu sulit diharapkan untuk bisa membangun negeri. Dilanjutkan dengan gratifikasi yang terjadi pada lembaga diklat.

Kemudian sesi Kolusi diisi dengan scene jual beli jabatan pada suatu institusi. Adapun nepotisme digambarkan dengan pejabat yang menerima titipan orang untuk bekerja di kantornya.

Menariknya, tampilan video ini dibuat mirip film pemenang Oscar 2019, Parasite. Rahmat mengaku sengaja menggunakan istilah #parahsie yang diplesetkan dari Parasite. “Istilah #parahsie saat ini sedang viral di kalangan milennial. Dengan kalimat singkat berima sama, akan diingat oleh penonton,” ujarnya.

Rahmat mengatakan bahwa video tersebut merupakan hasil kerja bersama tim Sistem Informasi dan Humas serta melibatkan beberapa talent dari lingkungan Balitbang Diklat.

“Tanpa kerjasama yang baik, mustahil bisa menghasilkan video edukatif yang baik. Video ini pun zero cost, karena talent sangat kooperatif dan mudah diarahkan,” pungkasnya.

Dengan konsep video out of the box, peserta kegiatan memilih Korupsi #parahsie sebagai pemenang. []  diad/diad