KEREN MEMBACA AL-QURAN WALAUPUN SATU HURUF

KEREN MEMBACA AL-QURAN WALAUPUN SATU HURUF

KEREN MEMBACA AL-QUR'AN WALAUPUN SATU HURUF

Oleh : DENI MOHAMAD TOHA, M.Ag

NIP. 197608022007101002

Guru Qur’an Hadis

Di MTsN 2 Garut

Moto : Membaca Al-Qur'an Jiwa dan fikiran Menjadi Sehat

Dipertengahan Tahun Pelajaran 2020/2021 dan awal Tahun Pelajaran 2021/2022 dimasa pandemi covid-19 menjadi cara dan pemikiran serta metode dari berbagai bahan dalam proses mengajar yang berbeda supaya anak didik kita bisa tetap belajar walau dengan berbagai kendala, seperti ada sebagian anak didik yang jenuh, sulit quota, dan terimbas oleh pergaulan di luar ada sebagian anak didik yang tidak sama sekali belajar karena berhentinya sekolah “tidak dilanjutkan”.

Dengan keadaan sekarang (pandemi covid-19) tetap harus selalu kita junjung tinggi nilai keilmuan dengan tetap belajar. Namanya belajar itu bisa dimana saja, sekarangpun kita hanya belajar di rumah, apalagi di rumah!  Rumah itu tempatnya berkumpul dengan keluarga, nah jadikanlah rumah sekarang untuk menggali ilmu.

Belajar yang baik adalah diulang-ulang (Taqrir) dikutif dari judul “Belajar Efektif Efisien” karangan Kik Guengie, Artinya belajar bisa kapan saja, bisa dimana saja, bisa sedang apa saja dengan waktu yang tidak terbatas.

Dari kutifan tersebut saya akan mengimplementasikan cara pembelajaran dalam masa pandemi covid-19 dengan cara menstimulus materi pembelajaran ke anak didik melalui media WhatsApp, kenapa memakai media WhatsApp sebab di sekitar lingkungan madrasah kami yang biasa dan bisa dilakukan oleh anak didik yaitu WhatsApp.

Maka dari itu beberapa media dan metode pembelajaran Mapel Qur’an Hadis memakai salah satu penerapan pemberian Stimulus cara metode kuis (pemberian nilai), hal itulah anak-anak menjadi gereget/termotivasi untuk tetap belajar. Salah satu materi saya sampaikan, contohnya:

“anak-anak ku tercinta materi hari ini adalah tentang bacaan ayat Al-Qur’an dengan benar dan tepat sesuai ilmu tajwid”, coba kalian lewat pesan suara bacaan ayat Al-Qur’an yang hafal silahkan untuk mengirimkannya secepatnya nanti Bapak beri nilai 99 bagi yang cepat mengirimkan dan benar bacaannya. Dengan stimulus tersebut anak-anak gereget untuk tampil dan tanggap dalam menyikapi materi pembelajaran.

Dari hal stigma pemberian stimulus di atas, saya punya strategi dalam memberikan materi khususnya Mapel Qur’an Hadis. Mengenai kutifan diatas metode taqrir yaitu diulang-ulang. Materi kami sampaikan secara continue dari bacaan huruf/ayat atau materi hukum tajwid saya sampaikan dalam setiap pertemuan dengan cara taqrir, sebab dengan melalui WhtsApp anak-anak akan terus menerus membukanya. Dari awal muncul pandemi covid-19 saya merasa ada hal yang perlu dibahas dalam pembelajaran khususnya Mapel Qur’an hadis, diantaranya :

Bacaan huruf/ayat  Al-Qur’an

Bagaimana bacaan supaya sampai kepada anak-anak. Cari ayat Al-Qur’an yang pendek dan biasa sering dibaca anak. Ambil salah satu contohnya Surah Yaasiin.

Dari Surah Yaasiin tersebut ;

  1. Pertama anak di suruh untuk menuliskan ayat dari Surah Yaasiin tersebut yang anda sukai dan anda hafal;
  2. Anak disuruh untuk menunjukkan hukum tajwidnya;
  3. Anak disuruh untuk membacakannya (lewat pesan suara);
  4. Anak disuruh untuk mengulang kembali bacaannya;
  5. Anak disuruh untuk selalu membacakannya dengan menunjukkan hukum tajwidnya.

Dari taqrir (diulang-ulang) tersebut anak akan menjadi kuat, menjadi timbul/greget untuk selalu belajar.

Tulisan ayat Al-Qur’an

Diawali dari stimulus anak akan gemar dan greget untuk menulis, tulisan ayat/huurf Al-Qur’an pasti akan berkeinginan untuk benar. Dari kebenaran tulisan relatif yang intinya anak mampu menulis ayat/huruf Al-Qur’an.

Isi ayat Al-Qur’an

Mengenai isi dari ayat/huruf bacaan Al-Qur’an timbullah dari stimulus tadi anak akan mencari makna atau kandungan dari ayat tersebut.

Sama halnya dengan pembahasan Hadis. Bacaan, tulisan dan isi dari hadis sama dengan pembahasan diatas.