Kominfo menggaet Penyuluh Agama untuk menjadi Tim Komunikasi Publik Pemerintah Nasional
  • BDK Bandung
  • 7 Maret 2023
  • 208x Dilihat
  • Berita

Kominfo menggaet Penyuluh Agama untuk menjadi Tim Komunikasi Publik Pemerintah Nasional

BDK Bandung JUARA (06/03/2023) Balai Diklat Keagamaan Bandung selenggarakan Pelatihan Penyuluh Informasi Publik (PIP) Rekrutmen Tahun 2023 Provinsi Jawa Barat Kerjasama Kementerian Agama dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika. Pelatihan berlangsung selama enam hari, dimulai tanggal 06 sampai dengan 11 Maret 2023, bertempat di Balai Diklat Keagamaan Bandung. Pelatihan Penyuluh Informasi Publik ini diikuti oleh 30 peserta dari unsur Penyuluh Agama dari Kantor Kementerian Agama Kota/Kab. Se-Jawa Barat.


Kegiatan dibuka
oleh Annisa Nur Muslimah Koswara, S.I.Kom., M.Si. selaku perwakilan dari Kementerian Komunikasi dan Informatika. Dalam sambutan pembukaan disampaikan kepada seluruh peserta bahwa program Penyuluh Informasi Publik ini sudah ada sejak tahun 2017, namun metode rekrutmen Pelatihan PIP pada tahun 2023 ini berbeda dengan metode tahun sebelumnya. Pada tahun 2017 – 2022 metode pemilihan peserta ditunjuk langsung oleh Kementerian Agama, namun di tahun ini menggunakan metode rekrutmen. Metode rekrutmen bertujuan supaya menjaga komitmen dari penyuluh itu sendiri.

 

“Terima kasih kepada Balai Diklat Keagamaan Bandung, sehingga pelatihan ini bisa terselenggara. Selamat kepada Bapak/Ibu Peserta Pelatihan PIP untuk bisa mengikuti rangkaian kegiatan ini karena nantinya Pelatihan ini menjadi bekal Bapak/Ibu semua dalam melaksanakan tugasnya.” terang Annisa sebagai perwakilan dari Kementerian Komunikasi dan Informatika.

 

Sementara itu mewakili Kepala Balai Diklat Keagamaan Bandung – Agus Nasihatul Ahyar, S.Pd.I. sebagai Kasubbag TU BDK Bandung ini menginformasikan Pelatihan Penyuluh Informasi Publik bekerjasama dengan Kominfo sangat bermanfaat bagi penyuluh untuk meningkatkan kompetensi penyuluh. “Saya berharap peserta PIP ini dapat mengambil ilmu sebanyak-banyaknya jangan hanya ingin mendapatkan sertifikat saja, semoga seluruh peserta bisa lulus dengan predikat minimal kompeten.” Jelas Agus Nasihatul Ahyar. [RA]