Mengasah Kompetensi Meraih Prestasi di Tengah Pandemi: Dua Widyaiswara BDK Bandung terbitkan Buku
  • 25 Mei 2021
  • 475x Dilihat
  • Berita

Mengasah Kompetensi Meraih Prestasi di Tengah Pandemi: Dua Widyaiswara BDK Bandung terbitkan Buku

BDK Bandung, 25 Mei 2021. Kepala Balai Diklat Keagamaan Bandung, Drs. H. Aguslani, M.Ag. menyambut gembira dengan hadirnya dua karya terbaru dari buah pena widyaiswara BDK Bandung. Pertama Buku Moderasi Beragama dalam Bingkai Keislaman di Indonesia. Buku ini karya Dr. Dudung Abdul Rahman, M.Ag., yang mencermati wawasan moderasi (Islam) bagi dan dalam konteks ke-Indonesiaan.  Buku ini hadir mungkin juga menjadi bagian penting dalam memberikan peneguhan betapa bagi Indonesia, moderasi beragama adalah keniscayaan dan pondasi dalam memelihara hubungan antar elemen bangsa yang heterogen termasuk dalam iman dan kepercayaan.

Kedua, Buku Membina Karakter Islami, karya Dr. Ramin, M.Ag. Buku ini menjadi mozaik pemikiran, gagasan dan tawaran implementatif di tengah diskursus “hilangnya” frasa agama dalam peta jalan pendidikan nasional yang dewasa ini cukup menyita perhatian masyarakat. Buku ini mengingatkan bagikita semua bahwa semangat kebagamaan (Islam) dan semangat pembinaan karakter bangsa pada dasarnya bisa menjadi paket lengkap yang utuh. Lebih penting lagi adalah bagaimana paket utuh ini dapat terwujud dalam lembaga pendidikan dan di tengah-tengah masyarakat.

Hadirnya dua buku ini membuktikan bahwa para widyaiswara, termasuk di BDK Bandung dapat terus mengasah kompetensi mereka dan berkontribusi untuk khalayak luas tanpa harus selalu melalui  ruang-ruang kelas pelatihan yang terbatas. Melalui karya tulis, gagasan dan pemikiran para widyaiswara yang bermanfaat dapat diakses secara luas dan berjangka panjang. Menulis merupakan paket lengkap dari misi kreasi Illahi dalam semangat “iqro”. Menulis merupakan pengikatan pengetahuan dari bacaan-bacaan terserak dalam dinding pengetahuan yang dimiliki para widyaiswara. Lebih jauh dari itu, pada dasarnya dengan menulis, eksistensi widyaiswara tidak tenggelam dengan adanya pandemi covid-19.

Di tempat terpisah, Koordinator Widyaiswara BDK Bandung, Dr. Firman Nugraha  sempat mengutarakan bahwa salah satu mimpi yang ingin diwujudkan adalah BDK Bandung memiliki widyaiswara yang dalam satu tahun mampu menerbitkan buku mereka. Bahkan, menurutnya untuk itu ada sebuah program yang akan menjadi penopang untuk mewujudkan mimpi tersebut dengan nama WILIS sebagai akronim dari WIdyaiswara menuLIS. Hal ini selain sebagai tuntutan pengembangan profesi juga merupakan tagihan kompetensi dan tanggungjawab keilmuan atas pilihan spesialisasi dan kompetensi mereka yang dibutuhkan masyarakat kediklatan yang menjadi sasaran layanan. Hadirnya dua buku ini menurutnya merupakan langkah besar untuk terwujudnya mimpi di atas. [FN]