MENGAWAL TAHUN TOLERANSI, JAWA BARAT SANGAT PERLU DENGAN AGEN PENGGERAK PENGUATAN MODERASI BERAGAMA
Bandung, 17 Juli, 2023.Kakanwil Kemenag Jabar, yang dihadiri oleh Kabid Urais, Drs. Ahmad Patoni mengapresiasi pelatihan PMB yang diikuti oleh para penyuluh agama dan guru ini. Hal ini menurutnya sangat tepat karena agama yang moderat menjadi instrumen pokok dalam pembangunan nasional Indonesia yang heterogen. Penyuluh agama dan guru pada gilirannya adalah corong yang menjadi agen terdepan dalam mewartakan moderasi beragama ini. Hal ini disampaikannya dalam pembukaan pelatihan PMB di Aula Djuhanny Sumantadisastra BDK Bandung (17/7/2023). Pelatihan ini akan berlangsung selama enam hari ke dapan, berakhir Sabtu, 22 Juli 2023.
Kabid Urais juga menyatakan bahwa sesuai RPJMN 2019 - 2024, moderasi beragama kini masuk ke fase pengujian keikutsertaannya dalam mengawal keharmonisan di Indonesia. Indonesia memang bukan negara agama. Namun sebagai bangsa yang beragama sebagaimana sila pertama dalam Pancasila, maka penting untuk meletakan agama dan pemahamannya secara moderat.
Menurut pria kelahiran Tasikmalaya ini, penyuluh agama dan guru tentu memiliki peran dan fungsi yang strategis dalam membina masyarakat agar tidak terjebak dalam pikiran sektarian dan ekstrim, yang dikhawatirkan akan merusak suasana damai di Indonesia.
Lebih jauh Patoni mengingatkan bahwa para peserta ini sejatinya adalah ASN yang harus menjadi pelayan umat, sekaligus perekat bangsa. Maka menurutnya para alumni pelatihan PMB ini akan berperan penting dalam merawat keharmonisan tadi. Baik melalui pembinaan di majlis taklim oleh penyuluh agama, maupun di madrasah bagi para siswa oleh para guru. Harapannya, dengan penguatan sikap beragama yang moderat ini akhirnya akan membangun sikap sikap toleran di tengah keragaman, termasuk di Jawa Barat. Demikian pungkasnya dalam pengarahan bagi 90 orang peserta ini. Hadir dalam pembukaan ini Agus Nasihatul Ahyar, S. Pd. I selalu Plt. Kepala Balai Diklat serta segenap panitia pelaksana. [FN]