PANDEMI COVID MEMOTIVASI GURU LEBIH KREATIF MEMBUAT BAHAN AJAR

PANDEMI COVID MEMOTIVASI GURU LEBIH KREATIF MEMBUAT BAHAN AJAR

PANDEMI COVID MEMOTIVASI GURU LEBIH KREATIF MEMBUAT BAHAN AJAR

Oleh Lina S Marlina, S.Pd

MTsN 3 KOTA BEKASI

Tahun 2019 merupakan tahun awal bergeraknya penyebaran Virus Corono. Virus tersebut mengemparkan seluruh dunia, tidak hanya negara negar maju negara negera berkembangpun menjadi lalapan nya. Setiap negara mensosialisasikan kepada masyarakatya bagaimana cara mencegah dan menghidari supaya tidak terpapar, dan berbagai upaya dilakukan supaya dapat bertahan hidup. Kehidupan masyarakatpun berangsur angsur berubah dari sebelumnya tak banyak yang merasa terbebani dengan kebiasaan baru.

Negara Indonesia pun tak luput dari incaran virus corona. Tak kalah dengan negara negara lain, Negara Indonesia terus berusaha keras memberikan sosialisasi baik melalui media sosial ataupun media umum. Tetapi tidak bisa lari dari kenyataan pasti banyak pengaruh virus tersebut yang dirasakan, baik dari sektor ekonomi, sektor pariwisata dan juga sektor Pendidikan.

Sektor Pendidikan adalah salah satu yang mendapatkan pengaruh besar dari pandemi ini. Bukan hanya berpengaruh kepada kementrian yang menangani pedidikan tetapi juga stick holder sekolah (guru, peserta didik, orang tua dan masyarakat lingkungan) merasakan dampaknya. Sehingga kegiatan belajar mengajar pun strateginya harus dirubah

Pemerintah mengumumkan kegiatan belajar mengajar (KBM) harus dilaksanakan secara online dengan tujuan supaya penyebaran virus tidak berkembang. Ketika mendengar berita tersebut beberapa guru termasuk saya merasa binggung bagaimana cara mengajar dengan online, pasti berbeda melaksanakan KBM offline dan online. KBM offline dengan menggunakan spidol dan papan tulis saja dapat terlaksana sedangkan online tidak akan bisa seperti itu.

Setiap guru tentu saja belum semua dapat menguasai IT mendengar kata kata seperti zoom, google form, google meet atau aplikasi lainnya masih asing apalagi menggunakannnya. Aplikasi yang sudah terekam dalam pikiran hanya whatsapp, sms dan google crome. Dengan keadaan seperti ini tentu saja guru harus bisa mengimbangi situasi dengan belajar lagi.

Tentu saja tidak mudah untuk mengguasai aplikasi yang akan digunakan ketika KBM online.  Awal KBM online di sekolah saya meminta guru TIK untuk mengajarkan tentang aplikasi google form dan e-learning (aplikasi milik Kemenag). Tak berhenti belajar sampai disitu saja tetapi terus dengan mengikuti pelatihan pelatihan online, belajar dengan teman sejawat, menonton you tube tentang materi yang bisa digunakan untuk mengajar. Semangat guru guru luar biasa untuk mengahadapi tantangan ini tak pernah menyerah dengan situasi Covid.

Tak mau kalah dengan covid yang terus berkembang gurupun terus berkembang mencari ilmu untuk melaksanakan KBM online, walaupun banyak tantangan ataupun masalah terjadi tetapi tetap bertahan untuk dapat menguasai sebagian IT. Sebelum pandemi sebagian guru  tidak bisa membuat powerpoint, tidak bisa mengunakan aplikasi zoom, tidak bisa membuat video sekarang hampir semua guru sudah bisa, bahan ajar atau metode pun yang digunakan lebih bervariatif, untuk menjelaskan materi menggunakan aplikasi zoom, google meet, e learning atau menonton you tube yang sudah dibuat, pemberian tugas menggunakan aplikasi google form, google classroom  atau e learning, masih banyak aplikasi yang saat ini digunakan oleh guru untuk melaksanakan KBM. Terlaksananya kegiatan tersebut karena motivasi yang diberikan dari pandemi covid  

Pada saat ini banyak guru yang sudah menjadi youtuber, pemberi materi yang hebat. Perjuangan guru luar biasa untuk mengimbangi situasi pandemi covid.  Ini adalah hikmah dari pandemi covid yang dirasakan mungkin selama ini hanya melihat pandemi covid dari sisi lain saja. Pandemi covid sudah memberikan motivasi yang luar biasa terhadap guru, menjadikan guru lebih percaya diri didepan kamera dan sudah memberikan tantangan guru menjadi kreatif.