PELATIHAN MANAJEMEN PEMBELAJARAN MADRASAH DINIYAH  DI KABUPATEN PANGANDARAN
  • 22 Maret 2022
  • 553x Dilihat
  • Berita

PELATIHAN MANAJEMEN PEMBELAJARAN MADRASAH DINIYAH DI KABUPATEN PANGANDARAN

Pelatihan Manajemen Pembelajaran Madrasah Diniyah dilaksanakan pada tanggal 21 sampai dengan 26 Maret 2022. Pelatihan ini dilaksanakan oleh Balai Diklat Keagamaan Bandung yang bertempat di Kabupaten Pangandaran. Pada acara pembukaan, yang dilaksanakan pada hari senin, tanggal 21 Maret bertempat di kampus 3 MTsN 1 Pangandaran, Ketua Panitia dari Balai Diklat Keagamaan Bandung, Bapak Drs Bujang Ishak, meminta seluruh peserta untuk menjadi pemain inti dan mengikuti kegiatan pelatihan ini dari awal sampai akhir. Pelatihan yang dibuka langsung oleh Kepala Kemenag Kab. Pangandaran, Bapak Dr. H. Supriana, M.Pd, dan diikuti oleh 30 guru Madrasah Diniyah dari seluruh kecamatan yang berada di Kabupaten Pangandaran. Dalam sambutannya, Kepala Kemenag Pangandaran meminta kepada seluruh peserta untuk mengikuti kegiatan ini secara penuh. Dari sekian ribu guru Madrasah Diniyah, hanya 30 orang yang terpilih menjadi peserta pelatihan. Kepala Kemenag meminta seluruh peserta untuk mengikuti secara sungguh-sungguh semua kegiatan pelatihan ini. Karena, selain harus memahami materi secara keseluruhan, semua peserta pun akan mendesiminasikan hasil pelatihan ini kepada teman sejawat di kecamatannya masing-masing.

Selama pelatihan, peserta mendapatkan materi Manajemen Pembelajaran Diniyah, peserta didampingi oleh dua orang widyaiswara, yaitu Ibu Dra. Nani Rohmani, M.P. Fis dan Dr. Hj. Emma Himayaturohmah, M.Ag. Jam pelatihan ini berjumlah 60 JP. Adapun materi inti yang dipelajari peserta selama Pelatihan adalah: Manajemen Pembelajaran Madrasah Diniyah, Analisis SKL, SK-KD Madrasah Diniyah, Materi Esensial Madrasah Diniyah, Materi Esensial Madrasah Diniyah, Model-Model Pembelajaran Madrasah Diniyah, Media Pembelajaran Madrasah Diniyah, Penilaian Pembelajaran Madrasah Diniyah, dan Praktik Pembelajaran. Metode yang digunakan pada pelatihan Manajemen Pembelajaran Diniyah ini, diantaranya: Tanya jawab, Diskusi, penugasan, riil teaching, dan simulasi. Adapun media yang digunakan diantaranya: Google classroom, mentimeter, audio visual dan lainnya.

Madrasah Diniyah adalah lembaga yang hingga saat ini masih non-formal. Baru dua tahun terakhir ini, guru-guru Diniyah secara simultan mendapatkan kesempatan untuk mengikuti pelatihan yang diselenggarakan oleh Balai Diklat Keagamaan Bandung yang menggunakan Kurikulum dari Pusat Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Teknis Pendidikan dan Keagamaan. Tahun ini, Balai Diklat Keagamaan Bandung menyelenggarakan Pelatihan Manajemen Pembelajaran Madrasah Diniyah 7 Angkatan PDWK dan 1 angkatan regular kampus. Hal ini memberi kesempatan kepada guru-guru Madrasah Diniyah untuk merefreh kembali pengetahuan, pemahaman, keterampilan dan substansi pembelajaran di Madrasah Diniyah.

Guru-guru madrasah Diniyah di Pangandaran, pada saat pelatihan Manajemen Pembelajaran Madrasah Diniyah, selain dibekali berbagai teori yang tersaji melalui mata pelatihan, dengan berbagai metode, juga melaksanakan praktik pembelajaran di Madrasah Diniyah Al-Hidayah. Hal ini merupakan ajang Latihan peserta melaksanakan apa yang sudah didapatkan selama pembelajaran di kelas. Peserta diberi kesempatan berinovasi dalam melaksanakan pembelajaran sesuai yang mereka fahami selama pembelajaran di kelas. Selain ada peserta yang mempraktikkan pembelajaran di kelas Madrasah Diniyah, peserta lain menjadi pengamat pembelajaran. Hal ini untuk memberikan pegalaman kepada peserta untuk melihat langsung bagaimana pembelajaran dilakukan oleh teman-temannya. Setelah kegiatan praktik pembelajaran, maka para pengamat menampilkan hasil pengamatannya, pada sesie presentasi dan refleksi. Sesi itu memberi kesempatan kepada para pengamat untuk menyampaikan semua temuan proses pembelajaran, dan melihat serta mengulasnya dari kesesuaian teori yang sudah dipelajari, dan perencanaan yang sudah dibuat. Hal ini, akan menjadi bekal semua peserta dalam melaksanakan pembelajaran yang sebenarnya di Diniyah tempatnya bekerja.

Pelatihan Manajemen Pembelajaran Madrasah Diniyah, ditutup oleh Kepala Seksi PAKIS Kab. Pangandaran. Pada kesempatan itu, Pak Kasi meminta seluruh peserta untuk melaksanakan pembelajaran yang lebih baik setelah mengikuti pelatihan. Hal ini menjadi suatu keharusan, agar kualitas pembelajaran di Madrasah Diniyah semakin baik.  Pada saat penutupan juga disampaikan evaluasi oleh ketua Panitia. Evaluasi kepada peserta, evaluasi kepada widyaiswara dan evaluasi penyelenggaraan. Secara umum, hasil evaluasi menunjukkan hasil yang baik pada semua sisi. Ketua panitia dan Seksi PAKIS juga menyampaikan terima kasih kepada seluruh peserta, panitia dan widyaiswara yang telah melaksanakan seluruh kegiatan pelatihan secara baik, dari awal sampai akhir, selama 6 hari. Semoga, semakin banyak guru Diniyah terlatih, semakin baik kualitas pembelajaran di Diniyah, maka semakin berperanlah Diniyah dalam menciptakan santri yang saleh dan salehah. Wallahu’alam. [emma]