Pelatihan Publikasi Ilmiah Angkatan VI di Kankemenag Kota Cirebon
  • BDK Bandung
  • 3 Juni 2024
  • 205x Dilihat
  • Berita

Pelatihan Publikasi Ilmiah Angkatan VI di Kankemenag Kota Cirebon

Kota Cirebon - Balai Diklat Keagamaan (BDK) Bandung menyelenggarakan Pelatihan Publikasi Ilmiah Angkatan VI di Kantor Kementerian Agama (Kankemenag) Kota Cirebon pada hari Senin, 3 Juni 2024. Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi guru dalam menulis dan mempublikasikan karya ilmiah.

Pembukaan pelatihan dihadiri oleh H. Moh. Khuailid, S.Ag., M.Pd.I., Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Cirebon, H. Nanang Suryana, S.Ag., ketua panitia, H. Jajang Badruzaman, M.Ag., Kepala MAN 2 Kota Cirebon, Widyaiswara, Panitia Daerah dan Panitia dari BDK Bandung. Peserta pelatihan merupakan guru pada jenjang MTs, MA, SMK, dan SMP.

Empat Aspek Penulisan Ilmiah

Dalam sambutannya, Kepala Kankemenag Kota Cirebon, H. Moh. Khuailid, S.Ag., M.Pd.I., menekankan pentingnya publikasi ilmiah bagi guru. Beliau menyampaikan bahwa ada empat aspek utama dalam penulisan ilmiah, yaitu:

1. Orisinalitas: Karya ilmiah haruslah asli tulisan sendiri, namun boleh mengutip dari sumber lain dengan mencantumkan sumbernya dengan jelas.
2. Concern Penulis: Karya ilmiah haruslah mengangkat isu yang menjadi kepedulian penulis dan bermanfaat bagi masyarakat.
3. Ilmiah: Karya ilmiah haruslah ditulis dengan metodologi yang ilmiah dan sesuai dengan kaidah penulisan ilmiah.
4. Konsistensi: Format dan gaya bahasa dalam karya ilmiah haruslah konsisten throughout the entire paper.

Manfaat Publikasi Ilmiah

Selain itu, beliau juga menjelaskan manfaat publikasi ilmiah bagi guru, yaitu:

1. Membangun Rekam Jejak Digital: Guru dapat membangun rekam jejak digital sebagai penulis yang kredibel melalui publikasi ilmiah.
2. Meningkatkan Reputasi dan Eksistensi: Publikasi ilmiah dapat meningkatkan reputasi dan eksistensi guru di mata kolega dan masyarakat.
3. Kontribusi dalam Pengembangan Ilmu Pengetahuan: Publikasi ilmiah dapat menjadi kontribusi guru dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan pendidikan.
4. Pembuktian Kompetensi: Publikasi ilmiah dapat menjadi bukti kompetensi guru dalam bidang keilmuannya.
5. Membangun Jejaring: Publikasi ilmiah dapat membantu guru membangun jejaring dengan para peneliti dan akademisi lainnya.

Pengguna Internet di Indonesia Terbesar

Beliau juga menambahkan bahwa Indonesia memiliki pengguna internet terbesar di Asia Tenggara. Oleh karena itu, beliau mengajak para guru untuk memanfaatkan internet untuk mempublikasikan karya ilmiah mereka. Beliau yakin bahwa informasi yang dipublikasikan berupa ilmu yang bermanfaat oleh para pendidik akan luar biasa menjadi amal kebaikan.

Pesan untuk Peserta Pelatihan

Kepada para peserta pelatihan, beliau berpesan agar mengikuti pelatihan dengan serius dan mendapatkan ilmu yang bermanfaat. Beliau juga berharap agar para guru dapat mendiseminasikan ilmu yang diperoleh kepada guru-guru lain di tempat tugasnya masing-masing.

Pelatihan ini diharapkan dapat meningkatkan kemampuan guru dalam menulis dan mempublikasikan karya ilmiah, sehingga dapat berkontribusi dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan pendidikan di Indonesia. [Agustri]