PENDIDIKAN RAMAH DI ERA GELOBALISASI

PENDIDIKAN RAMAH DI ERA GELOBALISASI

PENDIDIKAN RAMAH DI ERA GELOBALISASI

Oleh : Titis Purwasih, S.Pd

Dunia pendidikan ini selalu mengalami peningkatan baik dari ilmu dan pengetahuan seiring perkembangan zaman, dimana teringat sebuah kata-kata bijak dari Ali Bin Abi Thalib yaitu didiklah anak sesuai zamannya. Terwujudnya pendidikan yang harmonis adalah saling mendukung antara guru dan orang tua siswa sehingga selarasnya jalan untuk menjadikan anak-anak yang berkahlak baik dan berwawasan dalam pendidikan. Di era gelobalisasi dengan maraknya dunia teknologi membuat warna baru dimana semua akses bisa menggunakan teknologi. Sampai suatu hari kita sebagai orang tua terkadang merasa takjub dengan perkembangan zaman ini. Itulah salah satu kekuasaan Allah yang memberikan kecerdasan yang berbeda-beda kepada setiap manusia.

Terkait perkembangan zaman ternyata berdampak terhadap pendidikan ketika dimasa pandemi covid 19 dimana mau tidak mau suka tidak suka kita harus menggunakan smart phone atau hand phone sebagai media wajib dalam pembelajaran. Dengan adanya pandemi ini yang sedang kita alami dalam kurung waktu 1 tahun lebih yakni maret 2020 membuat sekolah harus memberikan PJJ (Pembelajaran Jarak Jauh) kepada anak-anak yang terkadang membuat pembelajaran ini kurang evektif karena anak tidak secara langsung untuk belajar, dimana setiap anak memiliki kebutuhan yang berbeda dalam belajar.

Dari PJJ (Pembelajaran Jarak Jauh) memberikan stimulus bagai mana caranya pendidikan ramah di era globalisasi ini untuk anak-anak terus terasah minat belajar dan bakatnya serta dukungan dari orang tua, melihat hal ini maka jangan di sia-siakan dalam pengaplikasian penggunakan teknologi. Maka dari itu stimulus pendidikan ramah di era gelobalisasi menjadikan anak-anak dan orang tua di rumah dapat berkolaborasi untuk menciptakan peluang berkreasi.

Terkadang dengan pemikiran setiap orang yang berbeda-beda memaknai perkembangan zaman ini. Ada yang memaknainya hal positif ada yang memaknainya hal negatif padahal setiap kehidupan adalah tantangan dimana ada positif dan negatif yang harus kita lalui dan pilihlah jalan positif untuk terus berjalan temasuk dunia pendidikan ini. Kenapa harus ada pendidikan ramah di era gelobalisasi ini? karena ketika kita sebagai guru dan orang tua tidak dapat mengontrol anak-anak dalam penggunaan teknologi bisa saja akan menjerumuskan kepada hal negatif. Contohnya ada anak yang kecanduan bermain game online dimana tanpa pengawasan orang tuanya sehingga mengakibatkan tagihan saldonya sampai harus membayar Rp. 11 Juta. Keterangan ini di ceritakan oleh Ririn, seorang ibu asal Kediri, Jawa Timur, Sejak 5 April 2019. Selain game online ada juga tentang video yang tidak pantas untuk di lihat oleh anak-anak seperti video asusila, kekerasan dimana anak-anak yang berawal tidak mengetahuinya jadi timbul rasa penasaran untuk mengatahuinya akibat cerita dari teman.

PJJ (Pembelajaran Jarak Jauh) inipun berimbas kepada anak-anak yang orang tuanya tidak memiliki alat komunikasi canggih. Sehingga hal tersebut akan mempengaruhi sekali proses pembelajarannya apalagi di daerah pelosok-pelosok yang jarang sekali memiliki hand phone padahal dimana pendidikan ini sangat penting demi mencerdasakan anak bangsa. Antusias dari penggerak peduli pendidikan ramah di era globalisasi sangat bervariatif ada yang tercetus dari guru-guru inspirasi yang sampai ke rumah-rumah anak didik, dimana guru ingin memberikan ilmu pengetahuan yang kelak, ilmu itu bisa bermanfaat dan berguna bagi anak didiknya.

Pendidikan ramah di era gelobalisasi bisa kita bentuk dengan cara-cara :

  1. Setiap orang tua jangan pernah bosan untuk membangun komunikasi kepada anak-anak.
  2. Jadilah sahabat yang bisa mendengar keluh kesah anak karena pada dasarnya anak-anak akan menjadi nyaman ketika menganggap orang tuanya adalah sahabat.
  3. Selalu mengawasi isi hand phone baik secara tontonan yang dilihat dan aplikasi apa saja yang di gunakan.
  4. Memberikan durasi terbatas terhadap penggunaan hand phone kepada anak, apalagi ketika PJJ (Pembelajaran Jarak Jauh) jadi memberikan kesepakatan penggunaan.
  5. Membiasakan mengucapkan kata-kata yang baik dan santun kepada anak-anak dalam menasehari dan menegur.

Untuk memberikan hal-hal positif dalam penggunaan teknologi hand phone  sebagai pendidik, orang tua di rumah dan anak yakni bisa lebih mencari informasi dari internet terkait pelajaran,  bisa melihat macam-macam video pembelajaran, video ceramah, hiburan yang bersifat lucu. Bahkan kita bisa membuat kreatifias keluarga, setelah itu bisa kita gunakan sebagai sarana bisnis, jadi hal positif dari penggunaan teknologi juga bervariatif sehingga banyak menebar manfaat. Sebagaimana sabda Rasulullah SAW Rasulullah SAW.  "Sebaik-baik manusia diantaramu adalah yang paling banyak manfaatnya bagi orang lain." (H.R. Bukhari).

Membangun pendidikan ramah di era gelobalisasi ini sangat peting untuk kita manfaatkan dan gerakan karena bisa jadi kedepan dunia anak-anak selanjutnya dalam proses belajar akan mengalami perubahan kembali sehingga peran sebagai orang tua adalah selalu memberikan dukungan kepada anak-anaknya. Jangan pernah berkecil hati dengan faktor ekonomi yang kadang membuat menutup diri untuk menuntut ilmu dan memiliki cita-cita. Karena ilmu dan cita-cita adalah milik orang-orang yang senantiasa mau belajar dan berusaha hasil akhirnya adalah serahkan kepada pemilik alam semensta Allah SWT agar meridhoi setiap langkah impian ini tercapai. Sebagaimana firman Allah SWT:

وَاِذَا قِيْلَ انْشُزُوْا فَانْشُزُوْا يَرْفَعِ اللّٰهُ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا مِنْكُمْۙ وَالَّذِيْنَ اُوْتُوا الْعِلْمَ دَرَجٰتٍۗ وَاللّٰهُ بِمَا تَعْمَلُوْنَ خَبِيْرٌ - ١١

Allah akan mengangkat derajat orang-orang yang beriman dan orang orang yang diberi ilmu” QS Al-Mujadilah: 11

Semangat adalah tanda keseriusan untuk menimba ilmu dan meraih cita-cita. tpw