PENJASORKES JANGAN MATI GAYA DI MASA PANDEMI

PENJASORKES JANGAN MATI GAYA DI MASA PANDEMI

PENJASORKES JANGAN MATI GAYA DI MASA PANDEMI

Oleh :

Achmad Mulyana, S.Pd

Pendidik Penjasorkes

Madrasah Aliyah Zakaria Kota Bandung

 

Bismillahirrahmanirrahim

Kurikulum masa pandemi yang menuntut siswa untuk belajar di rumah dalam metode online, membuat mata pelajaran yang lebih banyak melakukan praktik seperti mata pelajaran penjasorkes sulit melaksanakan pembelajaran praktiknya. Ini menjadi tantangan besar bagi para guru olah raga untuk lebih kreatif dalam melaksanakan pembelajarannya dengan metode yang menyesuaikan dengan kurikulum pada masa pandemi ini.

Oleh karena dasar inilah penulis terpanggil untuk memberikan pengalaman yang sederhana ini tentang pembelajaran penjasorkes yang harus tidak mati gaya pada masa pandemi.

Tujuan pendidikan penjasorkes bukan hanya menyelesaikan kompetensi inti dan kompetensi dasarnya tetapi yang lebih pertama dan utama adalah bagaimana siswa-siswanya dapat tetap menjaga kesehatannya dalam bentuk berolahraga dengan rutin sebagai bentuk menjaga diri dari penyakit yang melanda dan mewabah pada saat ini.

Siswa sangat membutuhkan aktivitas fisik atau gerak yang ditunjang dengan berbagai bentuk olah raga yang ini akan menunjang kesehatannya, terutama pada intensitas dan durasi sedang, dapat mendukung respon imun dan meningkatkan daya tahan tubuh terhadap penyakit. Sedangkan, olahraga dengan intensitas tinggi dan berkepanjangan tidak disarankan untuk dilakukan karena dapat menyebabkan imunosupresi atau menurunkan imunitas tubuh.

Berolahraga atau melakukan aktivitas fisik juga dapat menghindarkan seseorang dari penyakit jantung, diabetes, dan tekanan darah tinggi, penyakit yang kemungkinan besar dapat terjadi pada masa pandemi terkhusus kepada para siswa yang cenderung menghabiskan waktu di rumah dengan menonton televisi, menggunakan handphone, dan bermain game, sehingga berisiko mengalami berbagai penyakit misal penyakit jantung, diabetes, dan tekanan darah tinggi.

Para siswa bukan hanya diberikan pembelajaran dengan tugas fisik saja tetapi mereka tetap membutuhkan pembelajaran yang memberikan pengetahuan secara teori sesuai Kurikulum di masa pandemi ini.

Pengalaman saya tahun kemarin yaitu dengan memberikan tugas sesuai dengan Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar. Tugas yang dimaksud yaitu dengan memberikan tugas berolahraga sendiri atau perorangan dan olah raga beregu atau berkelompok (kecil). Contoh olah raga perorangan yaitu jalan, jogging, lari, skipping, senam, bersepeda dan yang beregu bisa dengan bermain bola, futsal, bulutangkis, bola basket, bola voli. Semuanya gerakan ini dilakukan selama 30 menit tanpa berhenti dengan memakai seragam olah raga yang lengkap dengan memakai sepatu. Inti dari penugasan ini adalah bagaimana siswa agar dapat melakukan gerakan fisik agar tubuhnya dapat terjaga sebagai bentuk memelihara badannya agar sehat dan kuat.

Dalam pengumpulan tugasnya mereka mengirimkannya melalui moddle, WhatsApp dan melalui email dalam bentuk foto dan video. Siswa sangat antusias dan sangat bersemangat dalam melaksanakannya bahkan ada pembelajaran yang dilakukan dengan live. Guru mengajar (contoh : melakukan gerakan senam irama) di sekolah melalui aplikasi zoom meet dan siswa langsung mempraktikkannya di rumah. Pengalaman ini bagi siswa sangat berkesan sekali.

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, olahraga yang dapat dilakukan dikondisi pandemi adalah olahraga dengan intensitas dan durasi sedang yang dapat dilakukan di dalam maupun di luar ruangan. Olahraga dalam ruangan yang dapat dilakukan yaitu jalan cepat di sekitar rumah atau naik turun tangga selama 10-15 menit sebanyak 3 kali sehari, senam, lompat tali, atau berolahraga dengan menggunakan mesin kardio, jika memilikinya. Sedangkan olahraga luar ruangan yang dapat dilakukan yaitu  berjalan di sekitar tempat tinggal atau taman, bersepeda dan bermain dengan keluarga. Berolahraga dengan melatih kekuatan juga dapat dilakukan di rumah seperti push up, sit up dan scott jump.

Yang perlu diperhatikan saat berolahraga di kondisi masa pandemi :

Jika berolahraga di luar ruangan, selalu gunakanlah masker dan jaga jarak dengan orang lain, serta mencuci tangan. 

Sesuaikan dan lakukan durasi berolahraga sesuai dengan kondisi fisik dan ketentuan yang ditetapkan. 

Lakukan olahraga atau aktivitas fisik secara rutin dan jadikan kebiasaan.

Ini merupakan sumbangsih pembelajaran penjasorkes di masa pandemi agar tidak mati gaya dan tetap bisa melakukan aktifitas olah raga, dan juga sebagai usaha kita bersama dalam rangka memutus rantai penyebaran virus dan juga sebagai bentuk nyata memelihara dan menjaga potensi fisik yang Allah titipkan kepada kita semua sebagai makhluk ciptaan-Nya.

Rasululloh Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “ Mukmin yang kuat lebih baik dan lebih dicintai Allah daripada Mukmin yang lemah dan pada keduanya ada kebaikan “. (H.R. Muslim)

Akhir kata, tetap semangat menjaga kesehatan dan rajinlah berolahraga dengan tetap menerapkan 5 M :

  1. Memakai masker
  2. Mencuci tangan
  3. Menjaga jarak
  4. Membatasi mobilitas
  5. Menjauhi kerumunan