• 6 Juli 2020
• 322x Dilihat
• Berita

Penyuluh Agama Penjaga Etos Kebangsaan

BDK Bandung, 6 Juli 2020.  Tigapuluh orang Penyuluh Agama Non PNS mengikuti pelatihan peningkatan kompetensi yang diselenggarakan oleh Balai Diklat Keagamaan Bandung. Pelatihan ini dilaksanakan di Aula Kantor Kementerian Agama Kabupaten Ciamis. Kegiatan ini sendiri terlaksana setelah mendapat rekomendasi dengan gugus penanganan covid-19 Ciamis. Pelatihan ini meliputi 60 jam pelatihan atau setara dengan enam hari, terhitung tanggal 6 s.d. 11 Juli 2020. Sesuai dengan kondisi yang tengah berlangsung, maka pelatihan ini mengikuti protokol kesehatan yang sangat penting untuk diindahkan. Setiap peserta, panitia dan narasumber sebelum masuk ruangan dicek suhu tubuh, mencuci tangan dengan sabun, dan hand sanitizer.

Drs. H. Agus Abdul Kholik, MM, Kepala Kankemenag Kab. Ciamis dalam arahan dan pembukaan kegiatan pelatihan ini menekankan peran penting penyuluh agama sebagai garda terdepan Pemerintah dan melalui Kementerian Agama dalam memelihara harmoni di tengah masyarakat yang dinamis. Peran ini dilakukan dalam bahasa agama. Pesan serupa ditegaskan dalam materi pelatihan wawasan kebangsaan. Melalui materi ini penyuluh agama diajak untuk menyelami kembali spirit juang kebangsaan masa lalu yang dihadirkan dalam konteks kekinian dengan tantangan yang berbeda.

Dr. Firman Nugraha, widyaiswara yang menjadi narasumber dalam materi tersebut menyampaikan bahwa Indonesia sebagai sebuah Bangsa dan Negara merupakan anugerah Tuhan yang patut disyukuri. Salah satu cara mensyukurinya adalah dengan merawat warisan founding father bangsa ini. Banyak tantangan baik internal maupun eksternal yang senantiasa  menjadi tantangan dalam merawat etos kebangsaan ini. Sikap-sikap ekstrim tersebut perlu diwaspadai dan ditangani secara elegan sesuai dengan konteksnya. Penyuluh agama, dengan kapasitasnya sebagai tokoh masyarakat memiliki peran penting dan strategis untuk bersama-sama menyuarakan dan merawat keutuhan bangsa ini. [FN]