PERAN DAN STRATEGI GURU PAI DI MASA PANDEMI COVID 19
  • 11 Agustus 2021
  • 1982x Dilihat
  • Gumeulis

PERAN DAN STRATEGI GURU PAI DI MASA PANDEMI COVID 19

PERAN DAN STRATEGI GURU PAI DI MASA PANDEMI COVID 19

Oleh: HURIN HERMIYATI, S.Pd.I.

Qadarullah, laa haula wa la quwwata illa billahil aliyil azdim,  itulah ungkapan yang menggambarkan keadaan masa sekarang ini, bahwa kita manusia yang tiada daya dan upaya kecuali karena Allah SWT.  Tidak pernah ada yang menyangka dan tidak ada yang mampu menghalaunya, pandemi covid 19 muncul di muka bumi.

Meletusnya virus corona di Wuhan China diakhir tahun 2019 terus menyebar ke saentero dunia tidak terkecuali negara Indonesia. Dalam rangka memutus rantai penyebaran virus tersebut pemerintah memberlakukan beberapa kebijakan lockdown,  PSBB ( Pembatasan Sosial Berskala Besar ) dan yang baru-baru ini ada PPKM ( Pembatasan Pergerakan Kegiatan Masyarakat). Kebijakan tersebut tentu saja berdampak pada kegiatan pembelajaran. Kegiatan belajar mengajar yang biasa dilaksanakan di sekolah secara tatap muka antara guru dengan peserta didik, menjdi hal yang dilarang untuk sementara waktu.

Dikutip dalam detik.com Presiden Joko Widodo menghimbau kepada kepala daerah membuat kewenangan terhadap pelajar sekolah dan mahasiswa untuk tidak melaksanakan proses pembelajaran di gedung sekolah atau kampus selama masa COVID 19 ini. "Membuat kebijakan tentang proses belajar dari rumah bagi pelajar dan mahasiswa," Tutur Jokowi di Istana Bogor, Jawa Barat, disiarkan langsung melalui YouTube resmi Sekretariat Presiden, Minggu (15/3/2020).

Menimbang hal tersebut maka Pelaksanaan Kebijakan Pendidikan dalam Masa Darurat Penyebaran Corona Virus Disease (Covid-19) yang diterbitkan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, menekankan bahwa proses pembelajaran dilakukan dengan menggunakan media daring (online). Artinya, proses belajar mengajar bagi peserta didik untuk sementara waktu dilakukan di rumah.

Guru yang memiliki peran mulia dalam mendidik peserta didik di sekolah, tentu menghadapi tantangan berat dengan adanya pandemi Covid-19 ini. Guru dituntut kreatif dalam menyiapkan strategi untuk proses pembelajaran dan penyampaian materi melalui media pembelajaran daring. Para guru pun harus memiliki wawasan perkembangan teknologi, karena pembelajaran daring erat kaitannya dengan teknologi. Mau tidak mau guru harus update dengan perkembangan zamannya.

Pandemi Covid-19 makin menegaskan akan penting dan perlunya teknologi informasi sebagai solusi dan jembatan agar tetap berlangsungnya kegiatan belajar melajar (KBM). Situasi pandemi Covid-19 telah menempatkan peran guru sebagai salah satu figur penting dalam membangun solusi tersebut. Para guru harus memastikan kegiatan belajar mengajar tetap berjalan meskipun peserta didik berada di rumah, kecuali yang masuk zona hijau. Itupun harus mengikuti protokol kesehatan yang ketat dan kontinyu.

Demikian juga dengan para guru PAI harus kreatif dan mau melakukan inovasi pembelajaran yang merupakan solusi yang perlu didesain dan dilaksanakan dengan memaksimalkan media yang ada seperti media online. Alangkah baiknya para guru PAI secara umum sudah memiliki gagasan dalam menyikapi situasi saat ini, untuk menjaga keberlangsungan proses pembelajaran agar tidak tertinggal dalam kondisi apapun. Terlebih peran guru Pendidikan Agama Islam sebagai pendidik sekaligus pembimbing siswa dalam pembelajaran Agama Islam tidak dapat ditinggalkan. Guru Pendidikan Agama Islam mesti melakukan segala cara agar siswa dapat terlayani dengan baik.

Guru dapat melakukan pembelajaran menggunakan metode e-learning, yaitu pembelajaran memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi, contohnya dengan menggunakan grup di media sosial seperti WhatsApp (WA), telegram, instagram, aplikasi zoom ataupun media lainnya sebagai media pembelajaran. Dengan demikian, guru dapat memastikan peserta didik mengikuti pembelajaran dalam waktu bersamaan meskipun di tempat yang berbeda, juga dapat memberi tugas terukur sesuai dengan tujuan materi yang disampaikan kepada peserta didik

Salah satu contoh sederhana yang dapat dilakukan oleh guru Pendidikan Agama Islam dalam memberikan materi pembelajaran bagi siswa di rumah adalah mengirimkan cerita-cerita pendek bergambar atau video. Cerita pendek bergambar atau video yang dimaksud tentu berisi nilai-nilai kebenaran Alquran. Melalui nilai-nilai tersebut, kebutuhan siswa akan kebenaran Alquran dapat terpenuhi.

Selain itu, strategi Guru PAI dalam penguasaan dan pengetahuan dalam materi yang menggunakan sistem praktek, yakni praktek yang berupa video atau voice note. Ketika siswa menerima tugas untuk mempraktekkan  materi, siswa tersebut dibantu oleh kerabat atau temannya untuk membantu merekam kegiatan belajarnya baik melalui video atau rekaman suara. Selanjutkan hasil praktek tersebut dikirimkan melalui group WhatApps.

Namun ada suatu hal yang perlu disadari oleh kita semua dalam konteks pembelajaran daring, yaitu hilangnya figur keteladanan pada diri guru. Keteladanan guru ke siswa memerlukan proses pemberian contoh langsung, adaptasi, dan pembiasaan dengan bimbingan dan pengawasan langsung dari guru. Guru adalah figur keteladanan kedua setelah orang tua. 

Disinilah peran penting guru PAI dalam membentuk karakter dan akhlaq peserta didik. Dibutuhkan strategi yang tepat agar peran tersebut dapat terwujud dengan baik, yaitu dengan selalu memberikan contoh teladan dan menyertakan pesan-pesan moral disela-sela pemberian materi pembelajaran, dianataranya dengan senantiasa mengingatkan dan memotivasi peserta didik agar :

  • Istiqomah dalam melakukan ibadah, terutama shalat 5 waktu. Mengingatkan peserta didik bahwa ibadah adalah hal utama yang menjadi tujuan dan tugas penciptaan manusia di muka bumi ( Q.S az-Zariyat :
  • senantiasa bersyukur kepada Allah dalam situasi apa pun,  ( Q.S Ibrahim:7)
  • Selalu berprasangka baik kepada Allah atas semua peristiwa yang terjadi, termasuk dalam menhgahadapi pandemi covid 19 ini. Bahwa apa pun yang terjadi adalah termasuk bagian dari qada dan qadar ALLAH SWT yang harus diterima dengan penuh keimanan.
  • Senantiasa optimis, rajin belajar dan berkata baik.
  • Kewajiban menghindari wabah, dengan senantiasa melaksanakan protokol kesehatan sesuai anjuran pemerintah.

Agar strategi ini dapat berjalan dengan baik, maka guru PAI juga harus menciptakan kolaborasi yang baik dengan para peserta didik juga dengan para orang tua. Guru PAI harus menjadi teladan bagi para peserta didiknya dalam menyikapi sebuah pandemi, bahwa semua kejadian itu adalah bagian dari takdir dari Allah yang harus kita imani dan diterima dengan ikhlas. Memposisikan pandemi sebagai bentuk takdir dari Allah akan menumbuhkan karakter keimanan dalam kehidupan sesorang.

Pandemi covid 19 memang menjadi momok yang menakutkan, karena begitu banyak korban yang ditimbulkan akibatnya. Namun, semua itu bukan menjadi penghalang berhentinya kegiatan pembelajaran, perkembangan teknologi yang demikian pesat dan canggih adalah sebagai jembatan yang dapat menengahi permasalahan pembelajaran di masa pandemi.