Peran Teknologi, Guru, dan Orangtua Dalam Pembelajaran Daring di Masa Pandemi
  • 11 Agustus 2021
  • 2768x Dilihat
  • Gumeulis

Peran Teknologi, Guru, dan Orangtua Dalam Pembelajaran Daring di Masa Pandemi

Peran Teknologi, Guru, dan Orangtua Dalam Pembelajaran Daring di Masa Pandemi

Oleh : Ai Sumiati, S.Pd

Pandemi virus Covid-19 di Indonesia yang semakin meningkat selama kurang lebih satu tahun ini membuat pemerintah harus mengambil berbagai kebijakan guna memutus mata rantai penyebarannya. Selain bidang perekonomian, bidang pendidikanpun merupakan bidang yang sangat terdampak oleh adanya pandemik virus Covid-19 di Negara kita. Pemerintah dengan sangat berat hati harus menghentikan pembelajaran tatap muka di sekolah-sekolah yang ada di Indonesia, terutama sekolah-sekolah yang terdapat di zona merah dan zona orange.  Hal tersebut tentunya memaksakan adanya penjarakan antara guru dan peserta didiknya. Yang semulanya pembelajaran dilakukan secara tatap muka di kelas kini harus digantikan dengan pembelajaran daring. Tentunya pembelajaran secara daring ini menuntut kesiapan dari kedua belah pihak, baik sekolah sebagai penyedia layanan pendidikan, maupun peserta didik. Selain itu guru dan peserta didik juga harus mampu beradaptasi dengan pembelajaran daring berbasis IT ini. Semua pihak yang berkaitan harus ikut berperan aktif dan bisa bekerja sama dengan baik agar pembelajaran daring ini berjalan lancar dan hasil belajar peserta didik tidak kalah efektif dengan pembelajaran secara tatap muka.

Teknologi, guru, serta orangtua merupakan hal yang sangat berpengaruh dalam pembelajaran dari di masa pandemi sekarang ini. Mengapa demikian? Karena seperti yang kita ketahui, proses pembelajaran jarak jauh/luring ini tentunya memerlukan teknologi untuk bisa melaksanakan proses pembelajaran, membagikan/mengakses materi, memberikan/mengirimkan tugas dan sebagainya. Teknologi tersebut diantaranya smartphone, laptop, dan benda pendukung lainnya. Teknologi yang paling umum atau setidaknya harus digunakan oleh peserta didik adalah smartphone/gadget. Beberapa platform digital yang sering digunakan untuk pembelajaran daring misalnya Google Classroom, Google Meet, Zoom, E-learning, dan Youtobe. Beberapa kendala yang sering terjadi terkait teknologi adalah bahwa masih banyak peserta didik yang berasal dari keluarga menengah ke bawah yang tidak memiliki laptop atau smartphone untuk mendukung pembelajaran daring, bahkan diantara mereka ada yang belum mengenal dan menguasai cara menggunakan platform-platform yang digunakan untuk pembelajaran daring. Beberapa peserta didik juga tinggal di pelosok yang kadang terkendala oleh jaringan internet.

Selain teknologi, gurupun merupakan hal yang sangat berpengaruh dalam pembelajaran daring ini. Pada saat pembelajaran tatap muka, guru lebih leluasa dalam menyampaikan materi, memotivasi peserta didik, dan menilai sikap peserta didik. Namun pada pembelajaran daring ini, guru dituntut untuk bisa lebih kreatif dan inovatif dalam menyampaikan materi dan membuat bahan ajar. Guru harus menguasai IT, harus memiliki kemampuan untuk menggunakan berbagai platform-platform pembelajaran supaya anak tidak merasa bosan dan jenuh saat mengikuti pembelajaran daring. Oleh karena itu peningkatan kompetensi guru terdahap IT harus terus dilakukan, mengingat beberapa guru masih merasa awam terhadap penggunaan-penggunaan platform-platfrom pembelajaran.

Selain teknologi dan guru, salah satu pihak yang memegang peranan penting dalam pembelajaran daring saat ini adalah orangtua. Orangtua ikut menentukan keberhasilan peserta didik dalam mengikuti pembelajaran daring. Orangtua berperan sebagai pembimbing dan motivator bagi anak-anaknya saat belajar di rumah. Bimbingan dan motivasi dari orangtua akan sangat berpengaruh bagi peserta didik. Tanpa bimbingan dan motivasi dari orangtua terkadang peserta didik menganggap remeh tugas yang diberikan sehingga sering bolos mengikuti pelajaran, dan jika berlarut-larut akan menjadi kebiasaan. Oleh karena itu bimbingan, motivasi dan pengawasaan orangtua saat pembelajaran daring ini mutlak diperlukan guna mencapai hasil yang diharapkan.