PERANAN ORANG TUA TERHADAP PENDIDIKAN ANAK DI MASA PANDEMI CORONA VIRUS DISEASE 2019 (COVID-19)

PERANAN ORANG TUA TERHADAP PENDIDIKAN ANAK DI MASA PANDEMI CORONA VIRUS DISEASE 2019 (COVID-19)

PERANAN ORANG TUA TERHADAP PENDIDIKAN ANAK DI MASA PANDEMI CORONA VIRUS DISEASE 2019 (COVID-19)

Oleh: Iyus Tsaury (MA Miftahul Ulum)

Dimulai sejak adanya COVID-19 yang berasal dari negara China di bulanl Desember 2019, kemudian datang ke Indonesia tanggal 2 Maret 2020 segala bentuk bidang terasa melemah, dan sampai sekarang masih terasa dampaknya dari segi ekonomi, sosial terutama Pendidikan.

Pandemi COVID-19 sangat berpengaruh besar terhadap dunia Pendidikan, yang awalnya pembelajaran tatap muka dan sekarang harus dengan Daring (Dalam Jaringan). Anak-anak sekolah sekarang disibukkan dengan gadgetnya untuk mengetahui masuk dan keluarnya suatu ilmu.

Kalau melihat tayangan-tayangan terutama di Televisi Peranan sekolah di masa Pandemi ini hampir sudah tidak lagi menjadi sandaran buat kualitas Pendidikan anak-anak Indonesia tapi tetap sekarang para ahli Pendidikan bekerjasama dengan Kominfo untuk membangkitkan Pendidikan, maka oleh karena itu, sandaran Pendidikan yang utama di masa pandemi COVID-19 adalah orang tua atau keluarga, walaupun ada sebagian orang tua yang sudah tidak kuat lagi mengajarkan bahkan tidak mau mengajar anak-anaknya sendiri.

Pro dan Kontra tentang Proses Kegiatan Belajar Mengajar anak menggunakan Daring (dalam jaringan) masih belum berakhir. Karena diantara orang tua ada yang benar-benar mengerti dengan situasi pandemi COVID-19, ada juga yang tidak mengerti bahkan ada juga yang tidak perduli dengan COVID 19 karena tidak biasa mengajar anak-anaknya yang hanya mengandalkan guru saja.

Sebenarnya kalau kita membaca buku-buku karangan para ulama yang bersumber dari Al-Qur’an dan Sunnah maka Pendidikan anak dari sejak dini hendaklah sudah ada di rumah keluarga. Didikan tersebut bukan menunggu dari pengajaran di sekolah atau di taman pembelajaran Al-Qur’an (TPA). Namun sejak di rumah, orang tua sepatutnya sudah mendidik anak dari segi Pertumbuhan dan Perkembangan anak.

Peranan orang tua dalam mendidik anak sangat vital dikarenakan tumbuh dan berkembangnya anak ada di keluarga, sedangkan sekolah hanya media untuk menentukan bakat dan minat anak. Nabi Muhammad Sollahu ‘alaihi Wasallam bersabda:

“Sesungguhnya yang paling baik dari makanan seseorang adalah hasil jerih payahnya sendiri. Dan anak merupakan hasil jerih payah orang tua.

(HR. Abu Daud, An-Nasa’I, Tirmidzi, Ibnu Majah)

Pendidikan orang tua merupakan fondasi yang sangat kokoh kalau di jalankan dengan benar, karena akan menghasilkan anak-anak yang berkualitas yang akan menjadi cikal bakal penerus agama, bangsa maupun negara. Tapi sayangnya banyak orang tua yang hanya berfikiran bahwa pendidikan yang paling utama adalah di sekolah, akibatnya ketika di zaman seperti ini COVID-19 banyak orang tua yang mengeluh karena anak-anaknya tidak belajar di rumah, mereka terlalu mempercayakan kepada seorang guru. Ya, guru juga sangat berperan aktif dalam masa perkembangan dan pertumbuhan tapi tetap yang menjadi vital dalam Pendidikan anak adalah orang tua atau keluarga.

Banyak temuan-temuan orang tua yang mungkin tidak mampu mengajar atau menjelaskan materi yang telah diberikan oleh gurunya, mereka mempunyai cara agar anaknya bisa mengerti yaitu dengan cara memberikan aplikasi di gadgetnya berupa Ruang Guru dan aplikasi-aplikasi yang lain yang bisa memudahkan anaknya untuk mengerti mata pelajaran tersebut.

Diantara cara mendidik anak oleh orang tua adalah dengan do’a, karena Nabi Ibrohim berdo’a supaya dapat keturunan yang Sholih dan Sholihah, Firman Allah Subhanahu Wa Ta’ala:

“Ya Rabbku, berilah aku dari sisi Engkau seorang anak yang baik. Sesungguhnya Engkau Maha Mengdengar doa” 

(QS. Ali Imron: 38)

Yang jelas doa orang tua pada anaknya adalah doa yang mustajab. Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

Ada tiga doa yang mustajab yang tidak diragukan lagi yaitu doa orang tua, doa orang yang bepergian (safar) dan doa orang yang terzalimi.”

(HR. Abu Daud, Ibnu Majah dan Tirmidzi. Hadits ini hasan)

Oleh karenanya jangan sampai lupa orang tua mendo’akan kepada anaknya yang baik-baik, Walaupun di masa pandemi COVID-19 ini yang menggunakan pembelajaran Daring yang menggunakan gadget orang tua jangan terlalu khawatir dan cemas karena dengan do’a bisa merubah segalanya.

Tangungjawab orang tua terhadap anak sangat besar di bandingkan dengan guru, karena orang tua merupakan wadah keberhasilan dan kegagalan seorang anak di dunia maupun di Akherat.  Karena Siapa tahu ke depannya, ia menjadi anak yang shalih dan manfaat untuk orang tua berkat doa yang tidak pernah putus-putusnya.

Selain itu cara mendidik anak di keluarga adalah orang tua harus memperbaiki diri dan memberikan contoh yang baik bagi anak-anaknya terutama terhadap Akhkaq, Adab, Sopan santun. Allah Ta’ala berfirman:

“Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka.”

(QS. At-Tahrim: 6)

Tidak ada sesuatu yang menyejukan mata selain melihat keturunannya mempunyai kualitas keilmuan, akhlag, sopan santun terutama taat kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala.

Terima kasih