Peringatan Hari Lahir Pancasila, Menag: Jaga Kerukunan dan Kegotongroyongan Umat
Jakarta (Kemenag) --- Hari Lahir Pancasila tahun 2020 diperingati dalam suasana berbeda, di tengah upaya bangsa mengatasi masalah pandemi Corona Virus Disease (Covid-19). Upacara peringatan tingkat kenegaraan bahkan digelar secara virtual, dalam jaringan (daring)
Menteri Agama Fachrul Razi berpesan agar umat beragama dapat menjadikan Hari Lahir Pancasila sebagai momentum meneguhkan kerukunan dan kegotongroyongan umat beragama.
"Memperingati Hari Lahir Pancasila saat pandemi ini harus bisa menjadi momentum untuk mewujudkan keberagamaan kita dalam aksi-aksi kebersamaan merawat kemanusiaan," terang Menag di Jakarta, Senin (01/06).
"Mari terus jaga kerukunan dan perkuat kegotongroyongan umat beragama menuju masyarakat produktif dan aman Covid," lanjutnya.
Hari Lahir Pancasila, menurut Menag, mengingatkan betapa Indonesia bersyukur sebagai negara yang relijius, telah menjadikan ketuhanan sebagai pilar utama berkehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Karenanya, tidak perlu lagi ada yang menghadap-hadapkan antara komitmen terhadap Pancasila dengan komitmen beragama.
Menurut Menag, Pancasila itu semuanya nilai substantif agama. Pancasila sangat agamis.
"Lima sila Pancasila mengingatkan bangsa Indonesia bahwa berketuhanan Yang Maha Esa menjadi jiwa dan landasan atas sikap cinta tanah air, menjunjung tinggi nilai kemanusiaan, gotong royong mengutamakan kebersamaan, serta peduli pada sesama," tandasnya.
Menag menyampaikan rasa hormat kepada Presiden dan Wapres, serta seluruh pimpinan dan bangsa Indonesia yang tetap memperingati momen penting ini, meski dalam situasi pandemi Covid-19.
Selamat Hari Lahir Pancasila; 1 Juni 1945 - 1 Juni 2020.
(Humas)