SATU TAHUN MENGAWAL BDK BANDUNG: REFLEKSI, EVALUASI, DAN SOLUSI
Memasuki Syawal 1442 Hijriah menjadi momen untuk menggenapkan hari lahir Balai Diklat Keagamaan Bandung di 29 Mei nanti. Pada Jum’at 21 Mei kemarin, Kepala Balai Diklat Keagamaan Bandung, Drs. H. Aguslani, M.Ag. memberikan pengarahan sekaligus merefleksikan pandangan seluruh pegawai selama satu tahun kepemimpinan. Beliau menyampaikan bahwa dari seluruh perencanaan pembangunan, sebanyak 65% sudah ditindaklanjut. Melalui kontribusi para tim Zona Integritas, BDK Bandung pun dapat menciptakan inovasi-inovasi yang mutakhir. Rencana program lainnya yang akan direalisasikan adalah adanya ruang WI bersatu dan rotasi pegawai yang pemetaan personelnya sudah diusung. Kepala BDK Bandung pun menyadari bahwa tantangan semakin besar dan berat ke depan, mengingat begitu banyak problema yang dihadapi oleh lembaga. Oleh karena itu, pegawai harus tetap konsisten menunaikan amanah, di samping menjalankan tugas dan fungsi masing-masing: profesional, proporsional, berkeadilan.
Laporan selanjutnya disampaikan oleh Kasie Teknis dan Administrasi, Helli Helmansyah, M.AP. Kegiatan-kegiatan yang semula tidak diangggarkan, akhirnya direvisi karena dianggap menunjang kepentingan diklat. Beberapa komposisi di tahun 2021 dialihkan. Refocusing Pendidikan dan Keagamaan memaksimalkan rasio penambahan Pelatihan Jarak Jauh (PJJ). Sisanya adalah revisi untuk pelatihan klasikal yang hanya dialokasikan sebanyak 30%. Beberapa jumlah Pelatihan Diklat di Wilayah Kerja bertambah. Sedangkan untuk Pelatihan Administrasi justru terjadi refocusing pengurangan jumlah PJJ yang cukup signifikan, kemudian dialihkan ke diklat klasikal PDWK. Lainnya, stakeholders harus bersiap diri menyambut Latsar CPNS yang akan diselenggarakan di tahun ini.
Sosialisasi SIMPEG dan Presensi Online juga diberikan oleh Kasubag Administrasi, H. Agus Nasihatul Ahyar, S.HI dalam agenda kegiatan ini. Beliau juga menyampaikan program Rumah Tangga dan BMN yang berkaitan dengan anggaran tidak besar, namun tantangan pengerjaan yang begitu banyak. Walaupun demikian, pengembangan sarana prasarana seperti server internet, komputer PC, smart TV dan bracket di setiap kelas, serta audio telah terealisasi pelaksanaannya dengan baik. Penambahan sarpras lainnya seperti kursi dan meja belajar single cukup berfungsi di masa pandemi (video wall dalam proses). Pembangunan ruang lainnya yang sudah hampir selesai adalah penyekatan ruang TU terpadu, yang saat ini tinggal menunggu pemasangan instalasi listrik dan internet. JFT selain Widyaiswara, seperti Arsiparis, Pengembang Teknologi Pendidikan, Analis Laporan Keuangan, dll rencana akan dipadukan ke dalam satu ruang tersebut. Selanjutnya, pelaksanaan jaminan kesehatan berupa dua tahap vaksinasi COVID-19 (bulan April-Mei) untuk seluruh pegawai telah berhasil dilaksanakan. Rencana inovasi kesehatan yang juga akan dilakukan setiap tahun adalah penyemprotan disinfektan, swab antigen, kerjasama di bidang kesehatan dengan menggandeng Puskemas di kecamatan terdekat. [vidia]