TANTANGAN PENDIDIK DI MASA PANDEMI
TANTANGAN PENDIDIK DI MASA PANDEMI
Oleh : Acep Pudoli (Pendidik di MTs N 1 Bogor)
Wabah covid 19 yang melanda seantero Dunia yang berawal dari Wuhan China di penghujung tahun 2019 dan menyebar sampai di Indonesia pada pertengahan Maret 2020 membuat seluruh aspek sendi sendi kehidupan turut berdampak tak terlepas pula dalam Dunia Pendidikan, terutama di Negara Kita Indonesia ini.
Proses Pembelajaran yang tadinya dilakukan dengan Pertemuan Tatap Muka (PTM) yang biasa dilakukan secara rutin berubah menjadi Daring atau online ini dilakukan guna mencegah penyebaran Virus Covid 19 dan dalam rangka sosial distancing yang merupakan salah satu pencegahan penyebaran virus tersebut.
Melihat penomena ini Pendidik yang merupakan Garda Terdepan dalam dunia pendidikan ikut merasakan akan hal ini. Oleh karena itu Pendidik dipacu dan dituntut untuk melakukan inovasi dan kreatifitas dalam mengajar, tak mengenal apakah yang sudah tahunan mengajar ataupun yang baru menjadi Pendidik demi berlangsungnya Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) yang menarik bagi siswa didiknya. Tantangan ini menjadikan penomena tersendiri bagi Pendidik atau Pendidik yang tadinya tidak begitu familiar dengan dunia tekhnologi sekarang diajak untuk berlari dalam menguasai tekhnologi, gawai ataupun gadget yang biasanya hanya sebagai alat komunikasi sekarang digunakan dalam proses KBM. Kendala dalam penguasaan tekhnologi inilah yang hampir semua dirasakan Pendidik di Tanah air tak terlepas Pendidik di Madrasah. Pendidik yang tadinya hanya mengajar convensional di kelas dengan bertatap muka dan berinteraksi langsung di masa pandemi ini dituntut mengajar ataupun Belajar Dari Rumah (BDR) sehingga Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) tak terhindari. Hal ini dilakukan agar proses pembelajaran tetap berjalan dan berlangsung dengan baik sehingga proses transfer knowlegde ataupun karakter tersampaikan dengan baik dan berterima kepada siswa dan tujuan dari Pendidikan Nasioanl menurut UU No. 20 Tahun 2003 adalah untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan yang maha esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu dan cakap , kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab tercapai dengan baik.
Dengan Proses Pembelajaran Jarak Jauh inilah para Pendidik dituntut untuk bisa beradaptasi dengan perkembangan tekhnologi dalam waktu singkat, memikirkan cara cara alternatif dalam model pembelajaran daring, menyesuaikan metode dan substansi pembelajaran untuk memenuhi kebutuhan peserta didiknya dan masih banyak yang lainnya, belum lagi keterbatasan siswa dalam menerima pembelajaran yang diantaranya ketidaktersediaannya gawai atau smartphone yang dimiliki, kurangnya paket data kuota internet dan jaringan yang merambah daerah daerah terpencil atau sinyal yang tidak memadai dalam akses tersebut. Semua ini menjadi tantangan yang memang mau tidak mau harus dihadapi di masa Pandemi ini. Belum lagi dari segi kompetensi Pendidik dalam menguasai tekhnologi guna menunjang proses pembelajaran untuk memenuhi hal tersebut banyak sekali para pendidik mengikuti Webinar atau Seminar online baik itu yang diselenggarkan oleh instansi terkait ataupun oleh Organisasi Profesi Pendidik.
Itulah sedikit tantangan Pendidik yang dihadapi oleh para Guru di dunia Pendidikan khususnya penulis dan masih banyak tantangan lainnya yang mungkin bisa disebutkan. Semoga wabah pandemi ini segera berakhir sehingga para Pendidik bisa melakukan Proses Pembelajaran secara normal sebagaimana pembelajaran yang dilakukan sebelum masa pandemi ini dan kita berharap kepada Pemerintah selaku Pemegang Kebijakan di dunia Pendidikan agar memperhatikan dengan sungguh sungguh akan hal ini sehingga Tujuan Pendidikan Nasional yang di atas dapat tercapai dengan baik dan sempurna.