Telisik 23: Tantangan Kepemimpinan: 3 Tipe Pegawai Versi Gallup
Tantangan Kepemimpinan: 3 Tipe Pegawai Versi Gallup
Oleh: Dr. Firman Nugraha, M.Ag.
Sebuah organisasi niscaya di dalamnya terdapat pelabagai unsur. Salahsatunya adalah sumberdaya manusia, yang dalam konteks perubahan sering dibaca dengan human capital. Organisasi yang siap dengan persaingan tinggi di era perubahan menuntut tersedianya pegawai yang juga adaptif dengan perubahan, dan inovatif. Namun demikian, tampaknya perlu kita cermati, apa yang Gallup temukan dengan tiga tipe pegawai yang ada di lingkungan kita. Gallup menekankan tiga tipe ini pada dimensi keterikatan pegawai dengan lingkungan kerja.
Pertama, Actively Engaged. Mereka adalah para pegawai yang terlibat secara aktif dan bersemangat dengan pekerjaan atau tugas sesuai dengan peran dan fungsinya. Mereka juga orang yang berkomitmen penuh pada misi organisasi. Mereka ini merupakan orang-orang yang membawa sikap positif, yang auranya dapat berdampak secara luas pada kelompok lain. Mereka siap untuk menawarkan ide dan kreativitas baru dalam memecahkan tantangan dan berkembang dalam bekerja secara kolaboratif dengan rekan satu tim.
Kedua, Not Engaged. Kelompok ini pada umumnya cukup dominan. Mereka memilih keterlibatan dengan Lembaga secara menjarak dan seperlunya saja. Mereka bekerja cukup baik, namun sebatas apa yang secara minimum dapat mereka tunjukan pada Lembaga. Secara umum mereka bersikap netral pada lembaga. Bagi mereka, pekerjaan mungkin hanya sekedar gaji, atau kepuasan-kepuasan personal. Untuk mengajak mereka agar lebih terlibat secara intens dengan Lembaga, para pemimpin inspiratif mungkin perlu mengeluarkan jurus ekstra dan memberikan argumen lain untuk meyakinkan pentingnya peran mereka pada organisasi dan mereka sendiri.
Ketiga, Actively Disengaged. Kelompok terakhir ini, meski mungkin secara jumlah sedikit, mereka adalah orang yang cenderung bersikap negatif pada lembaga dan sering kali berkinerja buruk. Mereka bukan tipe yang siap untuk menginvestasikan waktu dalam membangun tim atau peluang pengembangan diri dan kelompok yang pada dasarnya dapat membantu mereka sendiri dalam pertumbuhan karirnya. Pegawai tipe ini cenderung mencari pekerjaan di tempat lain dan dapat berdampak pada tingkat retensi lembaga. Selain itu, energi negatif ini dapat memengaruhi moral di berbagai tim, mengurangi produktivitas lembaga. Sisi buruknya, jika tipe pegawai ini vokal dengan keluhan dan hal negatif mereka, ada risiko mempengaruhi pegawai lain dan menyebar ke seluruh organisasi. (source: https://www.gallup.com/workplace)