Telisik 24: Makna Pengembangan Diri
Makna Pengembangan Diri
Oleh: DR. Muaripin, M.Ag.
Pengembangan diri merupakan bentuk perwujudan dari aktualisasi diri, yaitu proses untuk mewujudkan dirinya yang terbaik sejalan dengan potensi dan kemampuan yang dimilikinya. Setiap individu mempunyai kekuasaan yang bersumber dari dirinya, namun banyak orang yang merasa tidak mempunyai kemampuan apa-apa, merasa dirinya tidak berguna dan tidak mampu mencapai aktualisasi diri. Setiap orang harus mempunyai tiga keyakinan dasar dalam pengembangan dirinya, yaitu, pertama, ia mau berubah; kedua, ia harus berubah; dan ketiga ia dapat berubah. Oleh karena itu, pengembangan diri memerlukan kesadaran dan motivasi untuk berubah kapanpun dan dimanapun ia beraktivitas.
Fase pengembangan diri seseungguhnya merupakan tujuan yang diharapkan dari proses pengenalan diri. Pengembangan diri itu sendiri merupakan proses pertumbuhan yang terjadi secara terus menerus, berkembang dan selalu berada dalam kemantapan hati demi suatu perbaikan, pengoptimalan potensi-potensi yang dimiliki oleh individu manusia dan usaha yang dilakukan untuk meminimalkan kekurangan-kekurangan yang dimilikinya.
Pengembangan diri juga merupakan suatu usaha individu manusia untuk memenuhi kebutuhan aktualisasi diri. Kebutuhan aktualisasi diri itu sendiri merupakan kebutuhan tertinggi sebagai puncaknya (meta needs) diantara kebutuhan-kebutuhan manusia, sebagaimana yang disampaiakan oleh Abraham Maslow. Kebutuhan-kebutuhan dibawahnya diantaranya fisiologis (dasar) (physiological needs), kebutuhan akan rasa aman (safety needs), kebutuhan akan kasih sayang dan rasa cinta (love and belonging needs), dan kebutuhan akan harga diri (self esteem needs). Demikian lah makna pengembangan diri manusia dalam mengarungi kehidupannya.