Telisik 27: BAGAIMANA PEMIMPIN MEMBACA, MENERIMA DAN MENUmBUHKAN PEGAWAI?
BAGAIMANA PEMIMPIN MEMBACA, MENERIMA DAN MENUmBUHKAN PEGAWAI?
Oleh: Drs. H. Mumuh Muhtarom, M.Pd.
Gallup mengelompokan kebutuhan pegawai pada empat area. Hal ini setelah mereka dibaca dari keterikatannya dengan lingkungan kerja. Pertama, pegawai yang berorientasi pada kebutuhan dasar mereka sebagai pusat pertimbangan. Gallup mengungkapkan bahwa pertanyaan besar kelompok ini pada “What do I get?”. Kelompok ini menurut Gallup dapat disetarakan pada teori Maslow mengenai hirarki kebutuhan manusia secara umum. Salah satu implikasi penting bagi para pemimpin adalah memperhatikan atau menyediakan apa yang mereka perlukan dalam kebutuhan kerja mereka. Gallup menangkap kebutuhan peralatan dan perlengkapan ini terkait dengan kinerja mereka. Mereka, para pegawai perlu tahu bahwa seseorang memahami kebutuhan individu mereka dan mendukung mereka dengan secara proaktif mencari dan memposisikan mereka secara tepat sebagai sumber daya di lingkungan kerja.
Kedua, pegawai yang berorientasi pada eksistensi dirinya sebagai individu. Gallup mengungkapkan bahwa mereka memerlukan pengakuan dasar atas apa yang telah mereka berikan “Individual: What Do I Give?”. Implikasi penting bagi para pemimpin adalah menjawab makna kehadiran mereka atas semua kontribusinya. Mereka ingin tahu apakah mereka mendapat penghargaan yang memadai dengan kinerja yang telah mereka tunjukan? Pegawai ingin tahu tentang kontribusi individu mereka dan nilai mereka bagi organisasi. Organisasi diminta menghargai mereka sesuai dengan perannya, baik sebagai pegawai maupun sebagai manusia seutuhnya yang berinvestasi dalam pertumbuhan mereka dalam karir. Para pemimpin dapat hadir untuk pertumbuhan mereka di masa depan dengan memaknai kebutuhan dan kontribusi mereka saat ini.
Ketiga, pegawai dengan orientasi kerja tim. Setiap kita pda dasarnya siap bekerja dalam kelompok. Namun menurut Gallup penting untuk memberikan makna khusus atas pertanyaan pegawai ”Do I Belong Here?” Pada kenyataannya dalam setiap kelompok yang dibentuk boleh jadi belum Nampak ruh kolektivitasnya. Para pegawai perlu merasa memiliki dan cocok dengan tim mereka. Mereka perlu tahu bahwa mereka adalah bagian dari sesuatu yang lebih besar dari diri mereka sendiri. Mereka perlu memercayai orang-orang yang bekerja dengan mereka dan tahu bahwa orang lain mempercayai dan menghargai mereka. Implikasi bagi parapemimpin adalah memberi kesempatan dan mendorong setiap pegawai untuk berkontribusi dalam kerja tim dan membangun rasa memiliki.
Keempat, Bagian akhir konsepsi hirarki kebutuhan pegawai menurut Gallup adalah kebutuhan mereka untuk berkembang. Gallup menyebutnya dengan kepentingan untuk menjawab pertanyaan mereka “How Can I Grow? ”Untuk itu, menurut Gallup, Pegawai perlu ditantang untuk belajar sesuatu yang baru dan menemukan cara yang lebih baik untuk melakukan pekerjaan mereka. Mereka perlu merasakan gerakan dan kemajuan dalam peran mereka. Implikasinya bagi para pemimpin adalah mempelajari apa yang dibutuhkan pegawai untuk memiliki kesempatan maju dan berkembang dalam peran mereka. (source: Gallup)