Tiga
  • BDK Bandung
  • 16 Februari 2024
  • 173x Dilihat
  • Berita

Tiga "Akidah" Penting untuk Widyaiswara Kemenag

Gambar

Kaban Litbangdiklat Kemenag RI menyampaikan tiga akidah penting untuk widyaiswara pada Rapat Koordinasi Pemantapan Kinerja BDK Bandung Tahun 2024  di Hotel Tirtagangga, Kab. Garut (16/02). 

"Balitbang menyiapkan peta jalan peningkatan kompetensi widyaiswara. Program Pre-Departure English Training adalah salah satunya," ungkap Kaban. 

"Sekarang sudah terpilih 30 orang melalui seleksi ketat untuk lolos program tersebut. Selanjutnya mereka akan menjalani karantina di Pare Kediri. Baru kemudian para widyaiswara ini akan ditempatkan di negara-negara tertentu yang menjadi tujuan," tegasnya.

Program kedua adalah reformulasi kampus-kampus konvensional menjadi corporate university. Corpu ini layanan pelatihannya  bukan lagi berbasis pada kebutuhan widyaiswara, tetapi pada kebutuhan Kemenag RI sebagai organisasi. Artinya, dalam dunia pelatihan, fokusnya kini tidak semata-mata kebutuhan peserta. 

Kaban juga mengemukakan aspek "akidah" WI yang ketiga yaitu tentang desain pengembangan kompetensi, baik dari jenis, pola, media, dan pengajar/fasilitator. 

"Kemenag RI akan menjadi kiblat atau imam di mata kementerian lain, khususnya gaung moderasi beragama. Widyaiswara (lagi-lagi) menjadi tolok ukur perubahan yang sangat erat kaitannya dengan aspek desain pengembangan kompetensi."

Namun Kaban juga menjelaskan bahwa tidak berakhir sampai di situ saja. Menurutnya penting juga untuk melakukan evaluasi output dan outcome implementasi moderasi beragama.  

Hal penting yang harus menjadi "iman" insan pelatihan adalah pemetaan Training based on research. 

"Tugas fungsi kita tidak hanya tentang kediklatan, tetapi juga kelitbangan, dan moderasi keberagamaan. Keberadaan Balitbang setara pentingnya dengan kehadiran Kemenag itu sendiri, maka harus selalu lebih dari yang lain mengingat rencana capaian CorpU yang kita cita-citakan," imbuh Guru Besar UIN Palembang ini. [vidia]