Workshop Academic Writing
Bandung (22/6): Sekertaris Badan sangat mendukung kegiatan workshop ini, karena ini merupakan salah satu arena untuk meningkatkan kualitas widyaiswara dan JFT lainnya dalam kemampuan menulis di jurnal, terutama Open Jurnal System (OJS). Kegiatan ini juga dalam rangka memacu seluruh pegawai untuk meningkatkan kemampuan menulis di jurnal, apapun tusi sehari-hari harus memiliki kemampuan dalam menulis. Ada perbedaan academic writing dengan creative writing, terletak pada jenis tulisannya, academic writing lebih ke tulisan murni ilmiah, sedangkan creative writing tulisannya cenderung ke fiksi ilmiah. OJS merupkan perjanjian kinerja bagi seluruh BDK. OJS merupakan salah satu syarat ZI, dan semoga OJS BDK Bandung tidak hanya sekedar tayang tapi bisa terakreditasi hingga scopus.
Demikian antara lain arahan dari Sekertaris Badan yang dalam hal ini diwakili oleh Kabag Perencanaan H. Hepson Aras, pada pembukaan Workshop Academic Writing (WAW) pada hari Senin (22/6) di Kampus BDK Bandung, kegiatan workshop ini diselenggarakan dari tanggal 22 s.d. 26 Juni 2020
Pembukaan acara ini dihadiri oleh Kepala Balai & seluruh pejabat eselon IV, dipandu oleh Kasi Diklat Administrasi H. Asep Hadiat yang juga merupakan Ketua Pelaksana WAW, menurut beliau dalam pengantarnya acara ini merupakan bukti bahwa BDK Bandung serius dalam membuat OJS yang terakreditasi, tema WAW ini adalah “mewujudkan jurnal berkualitas, penulis handal, widyaiswara professional”
Sementara itu Kepala BDK Bandung dalam sambutannya mengatakan bahwa WAW ini merupakan respon dari BDK Bandung supaya memiliki OJS terakreditasi, hal ini sesuai dengan keinginan pimpinan dan kita semua supaya semua BDK memiliki OJS. Sementara itu jurnal yang dimiliki BDK Bandung sudah memiliki akreditasi nasional, sekarang ini hanya tinggal membuat OJS, selain itu dengan menjadi OJS maka diharapkan dapat meningkatkan kualitas widyaswara dalam menulis artikel di jurnal. Demikian pungkasnya. (iNash)