Hadapi Tantangan Era Digital, Pusbangkom SDMPK Tingkatkan Kualitas Tenaga Pelatihan
  • BDK Bandung
  • 8 Mei 2025
  • 17x Dilihat
  • Berita

Hadapi Tantangan Era Digital, Pusbangkom SDMPK Tingkatkan Kualitas Tenaga Pelatihan

Garut, 7 Mei 2025 – Kualitas layanan pelatihan sangat bergantung pada kompetensi tenaga pelatihan yang handal. Menyadari hal ini, Pusat Pengembangan Kompetensi SDM Pendidikan dan Keagamaan (Pusbangkom SDMPK) menyelenggarakan kegiatan pengembangan kualitas dan kinerja tenaga pelatihan selama tiga hari. Acara ini dihadiri oleh 92 peserta, termasuk 82 pegawai Pusbangkom SDMPK, perwakilan Kankemenag Kabupaten Garut, Kasubbag TU BDK Bandung serta sejumlah pejabat terkait.  

Dalam amanat pembukaannya, Kepala Badan  Moderasi Beragama dan Pengembangan Sunberdaya Manusia (BMBPSDM) Prof. M. Ali Ramdhani menekankan pentingnya sumber daya manusia (SDM) Kementerian Agama yang berkualitas. Berkualitas artinya tidak hanya memenuhi standar, tetapi juga mampu melampauinya (beyond standard). "Di era modern, kita harus berorientasi pada prinsip better, faster, cheaper," tegasnya di Garut, Rabu malam (7/5/2025). 

Menurut Kang Dhani, demikian sapaan akrabnya, kualitas SDM ini berujung pada kinerja. Namun, kinerja tidak hanya diukur dari pencapaian kerja, tetapi juga dari kemampuan beradaptasi dengan perubahan dan inovasi.  

Ia juga mengajak peserta untuk merefleksikan  subjek dan objek bangkom sebagai manusia seutuhnya. Hakikat manusia sebagai makhluk sosial yang terus berkembang melalui ilmu pengetahuan. 

"Eksistensi manusia terletak pada kemampuannya bersosialisasi dan berkomunikasi. Dan itu pada hakikatnya sebagai muara dari aktivitas berfikir. Seperti dikatakan Descartes, cogito ergo sum (aku berpikir, maka aku ada), atau dalam tradisi Islam, al-insan hayawanun natiq (manusia adalah hewan yang berpikir)," ujarnya.  

Terkait perubahan sebagai dampak bangkom, Guru besar UIN Bandung ini  mengutip teori Charles Darwin bahwa hanya mereka yang mampu beradaptasi yang akan bertahan. 

"Ini sejalan dengan pendapat Einstein dan Ali bin Abi Thalib, yang menekankan pentingnya mempersiapkan generasi masa depan untuk menghadapi perubahan," jelasnya.  

Ia juga memaparkan teori AGIL (Adaptation, Goal Attainment, Integration, Latency) dari Talcott Parsons, yang menyoroti adaptasi sebagai langkah awal dalam perubahan sosial. "Adaptasi akan melahirkan kebiasaan (habit), dan kebiasaan inilah yang membentuk karakter unggul," ujarnya, merujuk pada konsep Stephen R. Covey tentang 7 Habits of Highly Effective People.  

Muhtadin, Kabag TU Pusbangkom PK, yang mewakili Kepala Pusbangkom SDMPK, sebelumnya melaporkan bahwa kegiatan ini merupakan respons terhadap tantangan organisasi, termasuk penambahan tugas dan disrupsi literasi digital. 

"Teknologi tidak selalu membawa dampak positif dalam pengembangan kompetensi, baik secara synchronous maupun asynchronous," katanya.  

Ia juga mengungkapkan bahwa dari 3,1 juta Aparatur Sipil Negara (ASN) Kemenag yang perlu dilatih, dengan inovasi yang dimiliki Pusbangkom saat ini, baru 1,8 juta yang telah terlayani. "Angka ini masih di atas target Bappenas, tetapi tetap harus ditingkatkan," tegasnya.  

Kehadiran Dr. Saefullah, Kepala Kankemenag Kabupaten Garut, menegaskan pentingnya kolaborasi antar-instansi. "Selain mempererat silaturahmi, acara ini juga mendukung ekonomi kreatif warga Garut," ujarnya dalam sambutan selamat datang. 

Kegiatan ini tidak hanya sekadar penyegaran kualitas, tetapi juga menjadi wadah untuk membangun kesadaran kolektif tentang pentingnya pembelajaran sepanjang hayat (lifelong learning). Seperti disimpulkan Kang Dhani, "Belajar adalah kunci untuk membangun kebiasaan positif dan mendorong perubahan. Satu tindakan nyata lebih bermakna daripada jutaan retorika di ruang diskusi."  
  
Dalam dunia yang terus berubah, Pusbangkom SDMPK menunjukkan komitmennya untuk mencetak tenaga pelatihan yang adaptif, inovatif, dan berdaya saing. Kegiatan ini bukan hanya tentang peningkatan kapasitas individu, tetapi juga tentang memperkuat fondasi layanan publik yang lebih baik.  

Sebagaimana pesan Kaban Dhani, "Perubahan tidak bisa dihindari, tetapi kita bisa mengendalikannya dengan ilmu dan kolaborasi." 

Dengan semangat ini, Pusbangkom SDMPK siap menghadapi tantangan zaman, membawa angin segar bagi pengembangan SDM Kemenag, dan pada akhirnya, memberikan kontribusi nyata bagi kemajuan bangsa.

Kontributor Pusbangkom SDMPK