
PELATIHAN KELUARGA SAKINAH WUJUDKAN KETAHANAN KELUARGA DI KOTA BANJAR
Banjar, 20 Mei 2025 – Dalam upaya memperkuat ketahanan keluarga dan membentuk rumah tangga yang harmonis, Balai Diklat Keagamaan Bandung menyelenggarakan Pelatihan Keluarga Sakinah Akt II di Kota Banjar. Pelatihan ini dilaksanakan secara daring pada tanggal 14 s.d. 17 Mei 2025 dan luring pada 20.s.d. 22 Mei 2025 yang berlokasi di Gedung PLHUT Kementerian Agama Kota Banjar.
Pelatihan ini diikuti oleh 30 peserta dari unsur Penyuluh Agama Islam, Pengurus Majlis Taklim, dan Pengurus Ormas di Lingkungan Kementerian Agama Kota Banjar. Pelatihan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman mengenai konsep keluarga sakinah, peran masing-masing anggota keluarga, serta nilai-nilai keislaman dalam membangun rumah tangga yang harmonis, damai, dan penuh kasih sayang.
Kepala Kantor Kemenag Kota Banjar, H. Ahmad Fikri Firdaus, S.E., M.M., dalam sambutannya menyampaikan bahwa pembentukan keluarga sakinah merupakan pondasi penting dalam membangun masyarakat yang sejahtera.
“Keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat. Ketika keluarga kokoh, maka akan terbentuk masyarakat yang kuat pula. Melalui pelatihan ini, kami berharap para peserta dapat menerapkan nilai-nilai sakinah, mawaddah, dan rahmah dalam kehidupan rumah tangga mereka,” ujarnya di Banjar, Selasa 20/05/2025.
Pelatihan ini menghadirkan Widyaiswara dari Balai Diklat Keagamaan Bandung, Dr.A. Saepudin, M.Ag., dan Dr. Firman Nugraha, M.Ag., yang memberikan materi seputar Konsep Keluarga Sakinah, Psikologi Perkawinan, Peningkatan Gizi Keluarga, Pengembangan Ekonomi Keluarga, Manajemen Keluarga, Penghapusan Kekerasan dalam Rumah Tangga dan Perlindungan Anak, dan Peer Teaching.
Salah satu peserta, Lukmanul Hakim, mengungkapkan rasa syukurnya atas pelatihan ini.
“Saya merasa banyak mendapat wawasan baru yang sangat bermanfaat untuk menjaga keharmonisan rumah tangga. Semoga kegiatan seperti ini bisa rutin diadakan,” tuturnya.
Kegiatan ini diakhiri dengan sesi tanya jawab interaktif kepada seluruh peserta. Diharapkan, kegiatan seperti ini dapat menjadi langkah nyata dalam menciptakan masyarakat Kota Banjar yang lebih harmonis, religius, dan berkarakter.
[Kusnadi/BDK Bandung]